Menjadi Smart Parents Harus Memiliki Visi, Ilmu, dan Sahabat


TintaSiyasi.com -- Inspirator Orang Tua Hebat, Ir. Dini Sumaryanti mengungkap bahwa cara menjadi orang tua cerdas (Being Smart Parents) adalah harus memiliki "Visa" yaitu visi, ilmu, dan sahabat.

"Untuk menjadi orang tua yang cerdas, maka keduanya harus memiliki "Visa" yaitu visi, ilmu, dan sahabat. Tegasnya dalam Being Smart Parents: Sukses Mendampingi Gen- Z. Tuturnya kepada TintaSiyasi.com, Kamis (19/10/2023).

Ia menyebut, tujuan pernikahan bukan tentang materi, tetapi harus memiliki visi, yakni setiap Muslim yang mengarungi bahtera rumah tangga harus memiliki visi sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Qasas Ayat 77.

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.


"Adapun manfaat visi keluarga, pertama, jelas target yang dicapai, kedua, jelas sarana mencapai target, ketiga, jelas action yang harus dilakukan, keempat, tidak mudah terbawa arus, kelima, tidak banyak buang waktu, tenaga, dan dana. Keenam, jika menghadapi kendala, mudah menyeleksi penyebab dan mencari solusi," terangnya.

Kemudian berikutnya adalah memiliki ilmu. Sebagaimana hadis riwayat Abu Dawud (3641), Ibnu Majah (223), dan hadis Abu Darda ra).

"Sesungguhnya, keutamaan seorang yang berilmu dibanding ahli ibadah, seperti keutamaan bulan di malam purnama, dibandingkan seluruh bintang-bintang."

Dalam hadis lainnya, yaitu HR. Muslim: 2699
Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.

"Kemudian selanjutnya, untuk menjadi orang tua cerdas, maka harus memiliki sahabat," tambahnya.

Diriwayatkan dari Anas ra "Kalian akan bersama dengan orang yang kalian cintai." (HR. Mutafaq alaih).

Sahabat, menurutnya adalah orang yang kita cintai. Di dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, mengatakan

 "Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadaku, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya.

Tantangan Orang Tua

Ia mengatakan, saat ini orang tua tengah diresahkan dengan berbagai persoalan yang mengancam anak-anak. Sebut saja misalkan LGBT yang kian marak, bahkan kehadirannya ada di dekat kita. Anak-anak mengidolakan sosok atau grup band yang seharusnya tidak mereka kagumi dan ikuti, seperti K-Pop. Padahal, ketika mereka salah memilih idola, hal itu akan memalingkannya dari sosok  pejuang Islam yang semestinya mereka idolakan.

"Pergaulan bebas, pacaran, dan free sex sudah menjadi life style di sekitar kita, dan ini banyak dilakukan oleh remaja saat ini. Selain itu, moderasi beragama yang terus digaungkan oleh pemerintah sudah memberi andil merusak agama generasi," tambahnya.

Kemudian ia menegaskan, lantas apa yang harus dilakukan oleh orang tua, khususnya yang memiliki anak-anak Gen-Z. Gen-Z adalah mereka yang terlahir antara tahun 1997-2021, yang kini berusia 11-26 tahun. Supaya orang tua sukses menghadapi tantangan tersebut?

"Maka, jadilah orang tua yang smart, yakni orang tua yang berpikir akhirat. Dan ciri smart parents adalah adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan kondisi, sehingga bisa survive dalam berbagai kondisi), solutif (mencari solusi ketika ada masalah), kontributif (memberikan dampak positif untuk kemajuan bersama), dan inspiratif (menginspirasi dan membangkitkan semangat)," tandasnya [] Nurmilati

Posting Komentar

0 Komentar