Kiai Labib: Tanpa Khilafah, Umat Islam Tidak Akan Mendapatkan Berkah

TintaSiyasi.com -- Ulama Aswaja, K.H. Rokhmat S. Labib menegaskan bahwa umat Islam tidak akan pernah mendapatkan keberkahan tanpa khilafah. 

“Sebenarnya kalau kita bicara tentang berkah, umat Islam bahkan seluruhnya tidak akan pernah berkah tanpa khilafah,” tegasnya dalam Halal Bihalal Id Mubarak: Indonesia Berkah dengan Islam Kaffah 1444 H, Ahad (20/5/2023) di Amaliun Convention Hall Medan. 

Ia menegaskan, hanya dengan khilafah yang menerapkan Islam kaffah, Allah Swt. akan turunkan keberkahan. Indonesia itu mustahil mendapatkan berkah, kalau tidak menerapkan Islam kaffah. 

"Kalau ingin berkah, terapkan Islam kaffah. Ini berlaku bukan hanya Indonesia, berlaku bagi Malaysia, Pakistan dan seluruh penduduk bumi," jelasnya. 

Ia mengatakan, dalam Islam dijelaskan bahwa ketika menerapkan Islam secara kaffah, itu bukan hanya muncul kebaikan-kebaikan yang dengan mudah dilihat dan disaksikan faktanya, tetapi juga ada keberkahan. 

Kia Labib mengutip surah Al A'raf ayat 96

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ

"Seandainya penduduk muka bumi itu beriman, bertakwa maka kami bukakan 
barakāt. Barakāt bentuknya jamak, berarti berkah yang tidak terhitung jumlahnya",

Lebih lanjut dia menjelaskan makna berkah adalah tumbuh, berkembang, dan kebaikan. Maka, ketika disebut berkah, itu artinya di sana ada kebaikan yang terus-menerus ada, dan terus bertambah dan berkembang. 

"Berkah ini bukan sekadar fakta tapi kebaikan di dalamnya. Misalnya hujan itu pada dasarnya memberikan kebaikan kalau nggak ada hujan, mati kehidupan. Karena semua itu dari air hujan. Tetapi ternyata hujan turun faktanya tidak seluruhnya mengakibatkan kebaikan, bisa menyebabkan bencana banjir, erosi, dan segala macam," paparnya. 

Dia mejelskan bahwa dalam Surah Al-A'raf ayat 96 tersebut juga membahas hubungan berkah dengan keimanan dan ketakwaan. 

"Berkah itu sebenarnya terkait dengan keimanan, terkait dengan ketakwaan, maka yang enggak beriman, gak akan dapat beekah. Perhatikan (lanjutan) ayat tersebut Surah Al-A'raf ayat 96

وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Namun, mereka mendustakan, artinya mereka tidak mau beriman, mereka juga tidak mau bertakwa, maka kami hukum mereka disebabkan oleh apa yang mereka kerjakan. Kemaksiatan kekufuran mereka itu yang menyebabkan mereka dihukum", pungkasnya.[] Andi Maulana

Posting Komentar

0 Komentar