Sains dan Teknologi Menurut Islam


TintaSiyasi.com -- Pengertian Sains dan Teknologi

Sobat. Sains berasal dari kata scientia yang berarti pengetahuan (knowledge) yang merupakan ilmu murni. Sains adalah ilmu yang dapat diuji atau dapat dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kenyataan (seperti fisika, kimia, dan biologi). Teknologi berasal dari techne dan logia (bahasa Yunani). Techne (seni kerajinan) adalah benda-benda produk sains yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Teknologi mencakup: transformasi dari alam serta realitas/kenyataan/penerapan yang diperoleh dari sebuah ilmu.

Sobat. Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk dan hidayah kepada manusia serta membawa rahmat bagi seluruh alam. Allah SWT, menjadikan langit, bumi dan di antara keduanya untuk kemudahan manusia menjalani kehidupan di samping untuk beribadat kepada-Nya. (QS. Ibrahim: 32).

ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلۡفُلۡكَ لِتَجۡرِيَ فِي ٱلۡبَحۡرِ بِأَمۡرِهِۦۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلۡأَنۡهَٰرَ 

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

Allah Yang Maha Esa dan Mahakuasa sangat banyak melimpahkan nikmat kepada hamba-hamba-Nya. Di antaranya ialah:

Allah Yang Maha Agung, yang ilmunya meliputi segala sesuatu, menerangkan bahwa Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi, yang kejadiannya jauh lebih besar dan lebih sulit dari kejadian manusia, yang selalu disaksikan dan diperhatikan manusia dan pada keduanya terdapat pelajaran dan manfaat. Langit berupa ruang angkasa yang tidak terhingga luas dan besarnya, di dalamnya terdapat benda-benda angkasa berupa planet-planet yang tidak terhitung jumlahnya, masing-masing berjalan menurut garis edar yang telah ditentukan, mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah SWT. Tidak ada satu pun dari planet-planet yang tidak mengikuti hukum itu, karena tidak mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan itu berarti kehancuran bagi seluruh planet-planet itu. Jika direnungkan, diperhatikan, dan dipelajari tata ruang angkasa yang rapi dan teratur itu, akan terasa ketiadaan arti manusia dan makin terasa pula keagungan dan kebesaran Penciptanya.

Allah juga yang menciptakan bumi yang merupakan salah satu dari planet-planet ruang angkasa, tempat manusia hidup, berdiam, dan mempersiapkan diri sebelum mengalami hidup yang sebenarnya di akhirat. Permukaan bumi ditumbuhi tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam, dengan buahnya yang beraneka macam pula yang berguna dan bermanfaat bagi manusia. Di dalam perut bumi terdapat barang tambang yang beraneka macam. Semuanya itu diciptakan Allah untuk manusia.
 
Dialah yang menurunkan hujan yang berasal dari uap air dan menjadi awan. Awan itu dihalau-Nya dengan angin ke tempat tertentu, hingga menjadi mendung yang hitam pekat, kemudian berubah dan jatuh sebagai hujan yang menyirami permukaan bumi. Dengan siraman hujan itu, tumbuh dan suburlah tumbuh-tumbuhan yang kemudian menjadi besar, berbunga, dan berbuah, sebagaimana firman Allah SWT:

Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah. (Al-Hajj/22: 5).

Dan firman Allah SWT:
(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit." Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan. (Thaha/20: 53).

Secara kauniyah (sains) ayat ini menjelaskan tentang siklus biosfer (Biospheric Cycle). Allah menegaskan kembali akan kekuasaan-Nya dalam mengatur kehidupan di bumi ini. Dari air yang tercurah dari langit, maka muncullah kebun-kebun yang subur yang mengeluarkan buah-buahan, yang kesemuanya diperuntukkan sebagai rezeki bagi manusia. Kemudian dalam ayat tersebut dilanjutkan dengan "Dia menundukkan kapal bagimu", dan juga "Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu". Menundukkan dalam kedua kalimat ayat di atas diterjemahkan dari kata dalam bahasa Arab sakhkhara. Ini mengisyaratkan kepada manusia untuk menggunakan akalnya (teknologinya) dalam membuat atau menciptakan kapal yang mampu berlayar di lautan, atau dalam pengelolaan sungai, sebagai tempat untuk pelayaran atau keperluan lainnya.

Sobat. Jika manusia menggunakan akalnya dengan menggunakan ilmu pengetahuan alam (ketentuan Allah) sehingga dapat menemukan sendiri ketentuan Allah yang digunakan Allah untuk mengendalikan kapal, maka manusia tadi dapat mengusahakan agar kehendak manusia sejalan dengan kehendak-Nya dan ketentuan-Nya,

Ketentuan Allah itu menunjukkan bagaimana mengkonstruksikan kapal agar bisa mengangkat tubuhnya beserta muatannya agar tidak tenggelam. Ketentuan Allah menunjukkan bahwa suatu benda yang mengapung di air akan memindahkan air sebanyak isi benda tersebut. Berat dari air yang dipindahkan benda tadi akan sebanding dengan tekanan ke atas yang dialami oleh benda itu. 

Dengan membuat kapal berongga maka akan tercapai volume luar yang besar, tapi beratnya kecil karena berongga. Oleh sebab itu, tubuh kapal dan muatannya itu mampu diangkat kekuatan ke atas hingga mengapung. 

Dengan menggunakan mesin penggerak yang serupa dengan kendaraan darat tapi telah disesuaikan sedemikian rupa, maka kapal itu selain mampu mengapung juga mampu bergerak ke arah yang dikehendaki. Demikian penjelasan dari sudut kajian saintis.

Allah menjelaskan yang demikian itu agar manusia mengetahui betapa besar kekuasaan-Nya dalam mengatur hidup dan kehidupan di permukaan bumi ini dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada manusia. Bagi manusia yang suka memperhatikan kejadian hujan, tumbuh-tumbuhan, serta proses kehidupan di permukaan bumi ini akan mengetahui betapa tingginya nilai hukum Allah dan betapa luas ilmu-Nya, yang berlaku secara tetap, tiada henti-hentinya sampai kepada waktu yang ditentukan-Nya. Allah juga memerintahkan manusia memperhatikan air yang diminumnya agar mereka bersyukur, sebagaimana firman-Nya:

Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur? (Al-Waqiah/56: 68-70).

Sobat. Allah menaklukkan kapal (bahtera) bagi manusia maksudnya ialah memberikan kemampuan kepada manusia membuat kapal dan menjadikannya dapat mengapung di permukaan air dan berlayar ke tempat yang dikehendakinya, membawanya ke segenap penjuru dunia. Allah swt menaklukkan lautan bagi manusia sehingga laut itu dapat dilayari kapal-kapal yang mengangkut segala keperluan mereka, sebagaimana firman-Nya:

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan, dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai. (Yasin/36: 41-42).

Dengan kapal itu pula, manusia bersenang-senang menikmati pelayaran. Dengan kapal itu pula mereka mencari nafkah, menangkap ikan, mencari hasil-hasil lautan, dan mencari barang tambang yang tidak ternilai harganya. Semuanya itu merupakan nikmat Allah kepada manusia.

Allah menundukkan sungai-sungai bagi manusia, seperti memberi kemampuan untuk membendung dan mengalirkannya untuk kepentingan pertanian, serta mengubah arus air yang deras itu menjadi sumber tenaga yang bermanfaat, seperti kincir air dan arus listrik. Sungai dapat juga berfungsi sebagai jalan raya yang dilalui kapal-kapal dan merupakan urat nadi perdagangan. Untuk memperpendek lalu-lintas sungai maka manusia membuat terusan-terusan yang menghubungkan antara sungai yang satu dengan sungai yang lain, dan antara lautan yang satu dengan lautan yang lain. Air sungai yang kotor dapat dibersihkan, sehingga dapat menjadi air minum yang sangat diperlukan.

Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai

Allah SWT, menyeru agar manusia memperhatikan, mengkaji, dan menyelidiki rahasia alam ciptaan-Nya secara sistematik (metodologi). (QS. Al-Ghasiyyah: 17 – 20).

أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلۡإِبِلِ كَيۡفَ خُلِقَتۡ وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيۡفَ رُفِعَتۡ وَإِلَى ٱلۡجِبَالِ كَيۡفَ نُصِبَتۡ وَإِلَى ٱلۡأَرۡضِ كَيۡفَ سُطِحَتۡ  

Tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan keadaan langit, bagaimana ia ditinggikan binaannya? Dan keadaan gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan keadaan bumi bagaimana ia dihamparkan? Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab manusia mengkaji rahasia alam ciptaan Allah selaras dengan tujuan Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Dalam Al-Qur’an ayat yang membicarakan tentang sains dan teknologi melebihi 750 ayat, sedangkan ayat-ayat yang berkaitan hukum tidak melebihi 150 ayat. Suatu kerugian bagi umat Islam kalau tidak memperhatikan tentang pentingnya penguasaan sains dan teknologi.Para ulama Islam terdahulu mereka merupakan tokoh-tokoh terkenal dalam menguasai ilmu sains dan teknologi


Tokoh-Tokoh Ilmuwan Muslim

Ibnu Musa Al Khawarizmi : astronom, penemu algoritma dan aljabarMuhammad bin Zakaria Ar Razi: perintis kedokteran modern. Al- Mawardi : pencetus teori politik Islam. Ibnu Haitsam : penemu teori penglihatan (optik)Ibnu Kaldun : ilmu sosiologi politik. Jabir Ibnu Hayyan : ilmu kimiaMuhammad Al-Biruni : penemu gaya gravitasi (berat jenis). Ibnu Sina : kedokteran modern. Al Kindi : merangkum beragam pengetahuanImam At Tabari : sejarah Islam modern. Ibnu Majid : penemu kompas dan navigator. Ibnu Nafis : penemu peredaran darahAl Battani : ahli astronomi. Al Farghani : rujukan astronom Eropa. Abdus Salam : fisika teori. BJ Habibie : magnet revolusi teknologi modern. 

Barang hilang … harus ditemukan lagi!

Sobat. Umat Islam masa kini ketinggalan jauh dalam hampir semua bidang keilmuan, maka kita perlu mendidik serta melatih generasi muda agar: menguasai pelbagai ilmu pengetahuan, termasuk kepakaran dalam bidang sains dan teknologi. Sains adalah satu bidang ilmu yang sangat penting untuk kejayaan manusia di dunia dan di akhirat. Saintis negara-negara maju telah berperan membuat pelbagai kajian dan penyelidikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sekiranya kita ingin masyarakat khususnya umat Islam menjadi maju, maka kita perlu untuk menambahkan lagi jumlah para saintis Muslim.

Anjuran untuk mengembangkan sains (QS. Al – Ankabut 20):

قُلۡ سِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ بَدَأَ ٱلۡخَلۡقَۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشۡأَةَ ٱلۡأٓخِرَةَۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ  

"Katakanlah : Mengembaralah kamu di muka bumi, serta lihatlah bagaimana Allah telah memulakan ciptaan makhluk-makhluk dari asal jadinya, kemudian Allah akan memulakan ciptaan itu semula (pada hari akhirat) dalam bentuk kejadian yang baru. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Sobat. Bilamana manusia masih belum juga memahami apa maksud ayat di atas Allah, menganjurkan supaya mereka berjalan mengunjungi tempat-tempat lain seraya memperhatikan dan memikirkan betapa Allah kuasa menciptakan makhluk-Nya. 

Manusia juga diperintahkan untuk memperhatikan susunan langit dan bumi, serta jutaan bintang yang gemerlapan. Sebagian ada yang tetap pada posisinya, tetapi berputar pada garis orbitnya. 

Demikian juga gunung-gunung dan daratan luas yang diciptakan Allah sebagai tempat hidup. Beraneka ragam tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, sungai dan lautan yang terbentang luas. Semuanya bila direnungkan akan menyadarkan seseorang betapa Maha Kuasanya Allah Pencipta semua itu. 

Maka patutkah kita tidak percaya bahwa untuk menghidupkan dan mematikan diri manusia yang lemah itu adalah suatu hal yang sangat mudah bagi Allah? Begitu pula untuk membangkitkan kembali dalam menempuh kehidupan kedua (hari akhirat) juga masalah yang tidak sukar bagi Allah. Pada ayat lain Allah menjelaskan lagi:

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fussilat/41: 53).

Begitu juga kita jumpai ayat yang berbunyi:
Demikianlah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tidak ada tuhan selain Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? (Al-Mu'min/40: 62).

Sains dan teknologi sangat diperlukan untuk kemajuan dalam kehidupan pada saat ini dan di masa yang akan datang. Umat Islam perlu mengubah cara berfikir terhadap konsep ilmu sains dan teknologi, karena hal ini merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam.


Terdapat Tiga Jenis Teknologi

Teknologi modern cirinya: padat modal, mekanis elektrik, bahan impor, berdasarkan hasil penelitian.Teknologi madya cirinya: padat karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan alat penelitian.Teknologi tradisional cirinya: padat karya, menggunakan ketrampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan bahan setempat, berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.


Kebutuhan Manusia terhadap Sains dan Teknologi

Produk sains dan teknologi dibutuhkan secara individu manusia butuh obat/vaksin/vitamin, kain, rumah, transportasi dll. Secara institusi bernegara, negara meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kehidupan, seperti bagaimana cara pendistribusian produk serta pelayanan yang lain ke seluruh wilayah negara, untuk memenuhi semua kebutuhan rakyat. Hubungan internasional, penguasaan terhadap obat-obatan suatu negara juga sangat dibutuhkan agar negara tidak bergantung pada institusi asing, yang berakibat pada tekanan-tekanan asing yang harus diterima agar obat-obat yang dibutuhkan bisa didapatkan. Kecanggihan teknologi perang seperti pesawat tempur atau teknologi nuklir yang dimiliki suatu negara dapat membuat musuh gentar dan memberikan daya tawar yang tinggi bagi negara.

Semua itu hanya dapat diperoleh jika sains teknologi beserta produknya menjadi perhatian yang tidak kalah pentingnya dengan masalah-masalah yang lain, baik oleh individu, masyarakat dan negara.

Sains dan teknologi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik kebutuhan yang mendesak atau kebutuhan yang tidak mendesak, termasuk diantaranya hanya sekedar untuk kepuasan manusia.


Perkembangan Sains dan Teknologi

Merupakan manifestasi dari keberadaan akal dan pemenuhan kebutuhan hidup manusiabersifat universal, tidak dipengaruhi olehsebuah pandangan hidup tertentu waktu/zaman untuk meningkatkan kualitas hidup sehingga mendukung kesejahteraan dan peradaban hidupnya. Maka harus ada upaya agar produk dari ketiga hal di atas dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Agar dapat dinikmati seluruh masyarakat, maka harga dari produk tersebut juga harus terjangkau.

Namun jika harga produknya murah, bagaimana dengan nasib ilmuwan yang telah menemukannya? Darimana ilmuwan mendapat balas jasa berupa materi dari hasil yang ditemukannya? Siapa yang mempunyai kewajiban untuk mengurusi perkembangan sains-teknologi serta perkembangan produknya serta pendistribusian produk tersebut ke seluruh anggota masyarakat? Jawab: negara berkewajiban mengupayakan tercapainya semua kebutuhan pokok yang berkaitan dengan produk sains dan teknologi, yang meliputi sarana prasarana, ilmuwan dan pengelolaan produknya.

Sobat. Gambaran kehebatan peran ilmuwan dalam mengembangkan sains, teknologi, dan seni bagi kesejahteraan seluruh anggota masyarakat tidak dapat digambarkan oleh negara manapun pada saat ini. Namun gambaran tersebut sudah pernah ada, sebagaimana sejarah perkembangan sains, teknologi dan seni yang ditulis oleh Carly Fiorina, CEO Hewlett-Packard , 26 September 2001, dalam cuplikan ”sebuah pengakuan” dari beliau sebagai berikut:

” ... Saya ingin mengakhiri dengan suatu cerita: Dahulu pernah ada sebuah peradaban yang paling besar di dunia. Peradaban itu mampu menghasilkan sebuah negara super yang membentang dari samudera ke samudera, dari daerah sub-tropik hingga ke daerah tropik dan gurun. Dalam wilayah kekuasaannya, tinggal ratusan juta warganya yang terdiri dari berbagai kepercayaan dan bangsa. Salah satu dari sekian banyak bahasanya menjadi bahasa universal dan menjadi jembatan penghubung antar warganya yang tinggal di berbagai negeri. Tentaranya tersusun dari orang-orang yang berlainan kebangsaannya. Kekuatan militernya mampu memberikan kedamaian dan kesejahteraan yang belum pernah ada sebelumnya. Jangkauan armada perdagangannya membentang dari Amerika Latin sampai Cina, serta daerah-daerah yang berada di antara keduanya.

Kemajuan peradaban ini sangat ditentukan oleh berbagai penemuan yang diraih oleh para pakarnya. Para arstiteknya mampu mendesain bangunan yang melawan hukum gravitasi. Para pakar matematikanya menciptakan aljabar, juga algoritma yang menjadi landasan pengembangan teknologi komputer dan penyusunan bahasa komputer. Para dokternya mempelajari tubuh manusia hingga mampu menemukan berbagai obat untuk menyembuhkan beraneka ragam penyakit. Para pakar astronominya mengamati langit, memberikan nama-nama untuk bintang, serta merintis teori seputar perjalanan dan penelitian ruang angkasa.

Peradaban yang saya maksud adalah dunia Islam dari tahun 800 M sampai dengan 1600 M, termasuk di dalamnya wilayah Negara Ustmaniyah, Baghdad, Damaskus, dan Kairo. Demikian pula masa-masa para pemimpin yang cemerlang, seperti Khalifah Sulaiman Al-qanuni yang perkasa. Peradaban Barat modern mendapatkan banyak manfaat dari kemajuan yang dihasilkan pada zaman tersebut. []


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku BIGWIN dan Buku Gizi Spiritual, Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Posting Komentar

0 Komentar