Freemason Terlibat PBB? Ini Penjelasan Salman Iskandar


TintaSiyasi.com -- Sejarawan Salman Iskandar mengungkap sejarah di balik berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salman mengungkapkan bahwa organisasi ini merupakan penerus kepemimpinan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang terlibat dalam agenda The New World Order dari Freemason yang bertujuan untuk menyatukan negara-negara dunia atas dasar identitas nasionalisme.

“Terbentuknya PBB adalah untuk meneruskan persekutuan internasional LBB,” ungkapnya dalam video berjudul Sejarah Hitam PBB Part 1: Asal-Usul dan Kelahiran melalui kanal YouTube Ngaji Shubuh, Jum'at (17/02) lalu.

The New World Order mulai tampak nyata dengan berakhirnya feodalisme dan munculnya negara-negara atas dasar kebangsaan (nation states). Negara dunia ini kemudian diatur dalam wujud Liga Bangsa-Bangsa yang berdiri pada tanggal 10 Januari 1920,” imbuhnya.

Salman menceritakan bahwa perserikatan negara pertama di dunia adalah Pax Romana (27 SM – 180M). Dilanjutkan kemudian dengan Imperium Romawi Suci yang dibangun 8 abad kemudian oleh negara-negara Kristen Eropa dan direstui oleh Sri Paus di Vatikan. Maksud dari persekutuan ini adalah untuk kampanye perang salib dalam upaya merebut Yerusalem dari kepemimpinan Khilafah Islam. Imperium ini pun akhirnya runtuh akibat adanya konflik internal yang kemudian diselesaikan melalui perjanjian Westphalia pada tanggal 24 Oktober 1648.

“Perjanjian Westphalia yaitu upaya mengakhiri konflik sekaligus diawalinya sekularisasi kerajaan-kerajaan Kristen Eropa. Namun yang terpenting dari itu semua adalah visi bersama mereka yaitu mengakhiri dominasi kekhalifahan Islam,” jelasnya.

Sejarawan tersebut juga menceritakan kerja sama antara Freemason dengan perjanjian Westphalia dalam mengeliminasi Kekhalifahan Utsmaniyah. Mereka kemudian membentuk The Circle of Europe yang pada periode berikutnya dikenal dengan European Family.

“Setelah adanya visi bersama dengan Freemason, Perjanjian Westphalia menjadi The Circle of Europe yang pada periode berikutnya dikenal dengan European Family dengan tujuan awalnya yaitu mengeliminasi kuasa Kekhalifahan Utsmaniyah,” tuturnya.

Namun pada tanggal 30 Maret 1856, Kekhalifahan Utsmani justru masuk ke dalam European Family. Di situlah kemudian European Family memberikan syarat, di antaranya yaitu meninggalkan aktivitas dakwah dan jihad serta memberlakukan hukum netral agama. Hingga pada akhirnya European Family ini menjadi berantakan akibat perang dunia pertama yang menjadi cikal bakal berdirinya Liga Bangsa-Bangsa.

“Setelah berakhirnya perang dunia pertama, dirancanglah upaya untuk membentuk persekutuan internasional berikutnya dalam wujud Liga Bangsa-Bangsa yang ditandatangani pada tanggal 10 Januari 1920,” pungkasnya.[] Nurichsan

Posting Komentar

0 Komentar