Mengapa Dakwah Disampaikan dengan Tablig? Begini Penjelasannya


TintaSiyasi.com -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengungkapkan alasan dakwah disampaikan dengan tablig. “Amar makruf nahi mungkar sebagai pilar dari dakwah. Dakwah juga disampaikan dengan istilah tablig,” tuturnya dalam rubrik Kajian Inspirasi Dakwah: Saling Menasehati Pada Kebenaran, di YouTube Ngaji Shubuh TV, Rabu (14/12/2022).

"Menyampaikan dakwah harus berdasarkan ilmu, meskipun yang kita sampaikan itu hanya satu ayat. Jadi dakwah dimaknai atau disebut tablig," imbuhnya.

Ia menjelaskan istilah tablig dengan mengutip surah Al-Maidah: 67.

يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِي

Artinya: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”

“Wahai Rasul sampaikanlah (balig), apa yang disampaikan Tuhanmu, apakah itu? Risalah Islam yang intinya adalah tauhid: La illah haillallah. Jika engkau tidak melakukannya maka risalah itu yakni Islam atau tauhid tidak akan sampai,” jelasnya.

“Karena dakwah itu menyampaikan maka dakwah dimaknai atau disebut dengan istilah tablig. Orang yang menyampaikan disebut mubaligah Kegiatannya disebut tablig.” ungkapnya.

Ia juga menerangkan, istilah tablig juga terdapat dalam hadis sahih riwayat Bukhari, yang artinya: “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.”

“Hadis ini memberikan dorongan kepada kita untuk punya kemauan untuk menyampaikan, meskipun hanya sedikit, satu ayat,” terangnya.

Ia memaparkan, untuk menyampaikan dakwah perlu ilmu, karena Muslim harus berpegang pada: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim."

“Wajib itu ada fardu ‘ain dan fardu kifayah. Fardu ‘ain di antaranya ilmu yang berkenaan dengan risalah ini, ilmu mengenai tauhid, syariah, ilmu mengenai Al-Qur’an, mengenai hadis,” pungkasnya.[] Isty Da’iyah

Posting Komentar

0 Komentar