Om Joy: Tiga Tip Agar Tulisan Tembus Media Mainstream


TintaSiyasi.com-- Jurnalis Joko Prasetyo membeberkan tiga tip agar tulisan tembus media mainstream. "Jadi poinnya tiga itu ya. Satu, tulisan sesuai kaidah jurnalistik; dua, tidak melanggar visi misi media tersebut; tiga, mujur," ujar Om Joy, sapaan akrabnya, kepada TintaSiyasi.com, Kamis (04/11/2021).

Om Joy menjelaskan, mengirimkan tulisan opini ke media mainstream seperti memiliki persaingan yang sangat ketat. Menurutnya, media tersebut merupakan media nasional, sehingga yang mengirimkan tulisan ke sana juga dari seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, bisa juga dari luar negeri. 

"Bayangin aja yang ngirim itu banyak ya. Mungkin orang se-Indonesia juga ngirim. Bahkan, mungkin orang Indonesia yang di luar negeri juga ngirim. Jadi, persaingannya sangat ketat. Jadi faktor mujur itu juga berperan," jelasnya. 

Ia mengandaikan, dari setiap kota yang ada di Indonesia ada seorang saja yang mengirimkan tulisannya. Sementara, di Indonesia ada kira-kira 500 kota. Maka, dalam sehari media tersebut menerima 500 tulisan. Padahal, paling hanya sekitar dua tulisan yang akan dimuat. Dengan begitu, peluang sebuah tulisan akan terpilih tentu sangat kecil. 

"Jadi sangat mungkin tidak semua tulisan opini yang dikirim itu dibuka, apalagi dibaca oleh bagian pengasuh rubrik opini, karena saking banyak yang ngirim ya," ungkapnya. 

Om Joy juga mengilustrasikan bagaimana seleksi tulisan yang dilakukan oleh pengasuh rubrik opini. Diawali dari membuka tulisan yang masuk secara acak, seleksi judul, lalu paragraf pertama, kemudian keterkaitan antar paragraf, konten, dan seterusnya. Hingga terpilih tulisan yang sesuai dengan kriteria media tersebut. 

"Jadi memang, tulisan yang harus kita kirim itu harus sempurna. Ya, harus sempurna mulai dari judul, paragraf pertama. Semuanya tuh dibuat sesesuai mungkin dengan kaidah jurnalistik. Isinya menarik, terus pilihan kata yang dipakai juga harus pas, enggak salah-salah ketik, gitu-gitu. Karena pesaingnya tuh banyak. Dan mereka jago-jago nulis, terus dibikin sebagus mungkin tulisannya. Nah, jadi kita juga harus begitu, " paparnya.

Om Joy berpesan, agar tulisan kita dimuat di media mainstream nasional, maka analisisnya harus sesuai dengan visi misi media tersebut. Namun, kita juga tidak boleh mengorbankan visi misi kita. "Cari aja titik temunya antara media dan kita. Media tersebut kritik rezim, kita juga kritik rezim kan?" imbuhnya. 

"Jadi memang sebelumnya, sebelum kirim, kita harus tahu persis media yang akan kita kirimi itu ke mana arah berpikirnya. Makanya kita baca-baca dengan cermat opini-opini yang dimuat itu seperti apa. Nah, nanti kita bisa tahu polanya opini yang seperti itu yang dimuat, nanti buat opini yang seperti itu," pungkasnya.[] Binti Muzayyanah

Posting Komentar

0 Komentar