Lakukan Tiga Cara Ini, Dijamin Pasti Bisa Jadi Penulis



TintaSiyasi.com-- Menulis dan berkata, apa bedanya? Menulis adalah untaian kata yang disusun apik agar dapat mewakili apa yang ingin dikatakan.

Semua orang pasti berkata, dan semua orang pasti menulis. Karena, menulis merupakan ekspresi pemikiran dan perasaan untuk diterjemahkan bagi siapa saja yang berinteraksi dengannya.

Nah, ketika kita ingin menjadi penulis. Tentunya ada tiga langkah teknis maupun kritis.

Lakukan tiga langkah teknis ini jika ingin menjadi penulis.

Pertama, atur waktu. Luangkan waktumu, tentukan targetmu, dan tujuan menulis. Ingat, mengapa kita menulis? Untuk apa kita menulis? Seberapa penting kita menulis? Harus menjadi semangat untuk kita terus menulis.

Kedua, fokusnya kepada tujuan, jangan mudah ambyar. Jika ada masalah mendadak dangdut, fokuslah dan kembali kepada target yang sudah dibuat. Khusyuklah seperti melakuan sholat. 

Ketiga, jika muncul ide di sela-sela kesibukan, agar ide itu tidak menguap, segera catat di buku, smart phone, atau apa saja yang mudah dijangkau.

Ingat, luangkanlah waktu untuk menulis. Menulis butuh waktu luang bagi pemula. Butuh waktu lebih untuk berpikir, merangkai kata, dan mensinergikan antar paragraf. 

Cari waktu yang paling tepat dan pas, semisal jika seorang ibu, saat anak-anak sudah tertidur, atau pagi hari sebelum atau sesudah subuh, selagi pikiran dan tubuh masih 'fresh'. 

Jika, sudah jadi penulis dan sering menulis, maka bisa saja kapan pun bisa menulis, bahkan sesingkat waktu yang ada. Karena apa? menulis sudah jadi DNA nya, begitulah kiranya.

Lakukan tiga langkah kritis ini jika ingin menjadi penulis.

Pertama, banyak membaca dan banyak belajar.

Kedua, menulislah sesuai pola.

Ketiga, teruslah menulis dan berdiskusi untuk memperkaya khazanah kita.

Menulislah mengikuti pola. Ternyata setiap tulisan itu ada polanya. Tidak hanya membuat baju saja yang berpola. Coba kalau membuat baju tidak mengikuti pola, asal potong dan asal jahit, bagaimana hasilnya? Pasti bajunya berantakan, compang-camping, tidak karuan.

Pola tulisan beragam. Semisal untuk tulisan berbentuk cerita, berita, opini, analisis, dan masih banyak lagi. Pilihlah jenis tulisan yang ingin ditulis, mulailah, luruskan niat, dan selesaikanlah.

Penting bagi penulis pemula untuk memperhatikan aturan kepenulisan seperti standar PUEBI, kata baku dan tidak baku, dan lain-lain. Jika, kita memiliki guru menulis, setiap masukan, segera memperbaiki atau merevisi. Inilah makna dari berproses dan ber-proggres. 

Insyaallah, jadikan menulis untuk karya terbaik bagi umat. Lets go!



Oleh: Ika Mawarningtyas
Analis Muslimah Voice

Nb: Materi disampaikan saat mengisi acara di Komunitas Menulis Itu Asik: Lakukan Tiga Cara Ini, Dijamin Pasti Bisa Jadi Penulis

Posting Komentar

0 Komentar