UFS: Kekuasaan Islam Senantiasa Mempromosikan Kebaikan


TintaSiyasi.com -- Dai Muda dan Influencer Ustaz Felix Siauw mengatakan, kekuasaan Islam itu senantiasa mem-promote (mempromosikan) kebaikan.

"Maka dari awal kekuasaan Islam itu senantiasa mempromote kebaikan, Islam menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk mem-promote (mempromosikan) kebaikan bahkan ada hal-hal yang tidak mungkin terlaksana tanpa ada kekuaasaan," ungkapnya dalam video Awas! Radikal-Radikul 'Dimainin' untuk Pecah Belah! Ustaz Felix Siauw Ternyata Lebih Pancasila! di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (29/8/2023).

Ia menjelaskan, misal saja ada orang namun tidak ada kekuasaan bisa jadi shalat, bisa jadi puasa tetapi dia tidak bisa untuk melaksanakan hukum-hukum yang lain. 

"Contoh hukum potong tangan itu tidak bisa dilaksanakan tanpa kekuasaan, pelaksanaan haji tidak bisa tanpa kekuaasaan ada banyak hukum yang kemudian berkaitan dengan kekuasaan di dalam Al-Qur'an yang tidak bisa tidak harus ada kekuasaan," terangnya.

Kemudian, ia mencontohkan, misalnya bagaimana hukum pembuktian di dalam Islam itu harus ada kekuasaan, hakim harus, harus ada penguasa yang menjamin adanya mahkamah-mahkamah yang lain yang diperlukan, itu perlu sekali kekuasaan. Maka kalau tidak ada kekuasaan bisa dikatakan banyak hukum Islam yang terlalaikan.

Ia mengutip penjelasan Imam Al Ghazali dalam kitabnya Al iqthisad Fi Al I’tiqad menyatakan, agama dan kekuasaan adalah saudara kembar. Agama merupakan fondasinya sedangkan kekuasaan adalah penjaganya.

"Maksudnya kalau seandainya kekuasaan tanpa ada agama maka dia akan zalim dan agama tanpa kekuaasaan maka dia seperti orang buta yang tidak bisa melihat, seperti orang yang lemah maka agamanya akan hilang kalau tidak ada kekuasaan," pungkasnya. [] Alfia Purwanti

Posting Komentar

0 Komentar