Nazreen Nawaz: Rasulullah SAW Menghadapi Tantangan Dakwah Lebih Berat Dibandingkan Kita


TintaSiyasi.com -- Aktivis Muslimah asal Inggris, dr. Nazreen Nawaz menuturkan bahwa Rasulullah SAW. menghadapi tantangan dakwah lebih berat dibandingkan umatnya hari ini.  

“Ia (Rasulullah SAW) diboikot oleh orang-orag terdekatnya (kaumnya). Keluarganya meninggal dunia. Ia menghadapi ancaman pembunuhan dan Ia melihat sahabat-sahabat di depan matanya  syahid. Sungguh, Nabi SAW. menghadapi lebih berat tantangan hidup dalam perjalanan dakwahnya daripada kita semua. Dapatkah anda membayangkan hal yang demikian? ujarnya dalam video yang berjudul The Best Creation, The Greatest Trials, di kanal YouTube Hizb Britain, Rabu (19/07/2023). 

Menurutnya, meskipun Rasulullah SAW. adalah sebaik-baik ciptaan, tetapi ia justru  menghadapi cobaan terberat. Nabi juga tidak kenal kompromi dan selalu berterus terang dalam menyampaikan dakwah pada siapa pun yang ia temui. 

“Nabi SAW. selalu berterus terang dengan semua orang dan tidak pernah berkompromi. Suatu kisah yang berisi pesan terkenal, ia pernah mengatakan kepada Quraish bahwa meskipun mereka memberi matahari di tangan kanannya dan bulan di sebelah kiri, ia tidak akan menyerah pada misinya, “ bebernya. 

Dr. Nazreen mengisahkan, Nabi SAW. pernah dilempari oleh orang-orang Thaif hingga  terluka dan mengeluarkan banyak darah. Sehingga darahnya yang berharga memenuhi sandalnya.

"Setelah ditolak dan dilempari di Thaif, dan saat terluka parah, Nabi SAW. menemukan tempat perlindungan dengan seorang pelayan Kristen. Nabi SAW. selalu memohon agar usahanya dalam dakwah diterima oleh Allah SWT," sambungnya

Aktivis Muslimah asal Inggris itu mengatakan bahwa Nabi SAW. selalu mengambil setiap kesempatan untuk mendakwahkan Islam . 

"Allah SWT. memilih Nabi SAW. dalam menyampaikan petunjuk kepada manusia. Nabi SAW. terus melanjutkan misi dakwahnya dan tetap menjaga istiqomah. Inilah yang dimaksud Qur'an berjalan. Allah SWT. memilihnya menjadi Nabi dan menyampaikan petunjuk kepadanya. Ia terus melanjutkan misi dakwahnya dan tetap istiqomah. Inilah yang dimaksud dengan Qur’an berjalan," bebernya


Demikianlah menurut dr. Nazreen urgensi dan dorongan mentalitas karakter yang perlu dimiliki para pengemban dakwah ketika membawa pesan mulia (Islam) kepada orang lain. Karena panutan kaum Muslim adalah Nabi sallallahu alaihi wasallam. 

“Allah memberitahu kita dalam Al-Qur'an, sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kalanganmu sendiri. Ia peduli dengan penderitaanmu, mengkhawatirkan kesejahteraanmu, ramah, dan penyayang kepada orang-orang yang beriman  dan mengikuti sunnahnya,” imbuh dr. Nazreen. 

Oleh karena itu katanya, Nabi SAW. telah mencontohkan cara mengikutinya hingga hari kiamat agar kelak dapat bertemu dengannya di Jannah. Nabi SAW. adalah panutan utama, ayah terbaik, pengemban dakwah terbaik, pimpinan politik terbaik, pemimpin militer terbaik, hakim terbaik, sahabat terbaik.

“Ia adalah panutan utama. Ia adalah ayah terbaik, suami terbaik, pengemban dakwah terbaik, pemimpin politik terbaik, jenderal militer terbaik, hakim terbaik, dan sahabat terbaik. Jadi, kita harus hidup dengan selalu mengingat dan mengamalkan sunnahnya. Kelak kita dapatkan yang terbaik di Jannah, yaitu bertemu dengan Nabi SAW. Insyaallah,” pungkasnya [] M. Siregar.

Posting Komentar

0 Komentar