Temukan Energi para Pemenang!

TintaSiyasi.com -- Sobat. Jadikan  motivasi  diri sebagai  bahan bakarmu, percaya  diri sebagai  gas penggerakmu, tahu  diri  sebagai rem kendalimu. Energi kemenangan  yang paling mendasar adalah dasar keimanan adalah hati yang cerdas, asas keihklasan adalah nurani yang jernih. Fondasi semangat adalah perasaan  yang menggelora. Pijakan amal adalah  kemauan  yang kuat. Dan itu tidak terdapat kecuali dalam diri pemuda.

Sobat.  kita  terhormat  kalau energi spiritual  tetap melekat. Energi  yang  membuat kita memiliki harga diri, perasaan bermartabat, tidak rela bertekuk lutut di depan nafsu, enggan berselingkuh  dengan maksiat, menolak bersekongkol dalam tindaan jahat, apalagi tunduk pada bisikan syetan yang kadang tampil sebagai juru nasehat.

Sobat. Spirituallitas  melahirkan kreativitas. Semangat mempertahankan  harga  diri  akan  melahirkan ide besar  sehingga  percaya  diri  menemukan solusi. Ber-khusnuzan thinking. Kemenangan hadir bila bersungguh-sungguh dalam menapaki, mendisiplinkan diri dengan hati-hati, taat, dan menjauhi maksiat.

Sobat. Teruslah  menebar kebaikan. Kebaikan akan  membuat ringan tanpa beban, menjadi cahaya yang menguatkan. Hasan al-Bashri mengatakan, “Kebaikan  adalah  cahaya di dalam hati dan kekuatan di badan. Keburukan  merupakan kegelapan di dalam hati dan kelemahan di badan.”

Sobat. Bismillah. Kita  menang  bersama Iman  yang  melahirkan keyakinan akan balasan dari Allah. Sekecil apa pun amal pasti dicatat dalam file akbar yang akan digelar di padang mahsyar. Jangan gusar bro melihat pecundang. Yakinlah dan engkaulah  yang paling unggul bila kau beriman dan beramal saleh.  

لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ ثُمَّ رَدَدۡنَٰهُ أَسۡفَلَ سَٰفِلِينَ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٖ  

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya" (QS. at-Tiin : 4-6).

Sobat. Setelah bersumpah dengan buah-buahan yang bermanfaat atau tempat-tempat yang mulia itu, Allah menegaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik. Dari segi fisik, misalnya, hanya manusia yang berdiri tegak sehingga otaknya bebas berpikir, yang menghasilkan ilmu, dan tangannya juga bebas bergerak untuk merealisasikan ilmunya itu, sehingga melahirkan teknologi. Bentuk manusia adalah yang paling indah dari semua makhluk-Nya. Dari segi psikis, hanya manusia yang memiliki pikiran dan perasaan yang sempurna. Dan lebih-lebih lagi, hanya manusia yang beragama. Banyak lagi keistimewaan manusia dari segi fisik dan psikis itu yang tidak mungkin diuraikan di sini.

Penegasan Allah bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik itu mengandung arti bahwa fisik dan psikis manusia itu perlu dipelihara dan ditumbuhkembangkan. Fisik manusia dipelihara dan ditumbuhkembangkan dengan memberinya gizi yang cukup dan menjaga kesehatannya. Dan psikis manusia dipelihara dan ditumbuhkembangkan dengan memberinya agama dan pendidikan yang baik. Bila fisik dan psikis manusia dipelihara dan ditumbuhkembangkan, maka manusia akan dapat memberikan kemanfaatan yang besar kepada alam ini. Dengan demikianlah ia akan menjadi makhluk termulia.

Sobat. Manusia yang paling baik dan sempurna kejadiannya itu akan menjadi tidak berguna bila tidak dijaga pertumbuhannya dan tidak dipelihara kesehatannya. Manusia yang paling sempurna rohaninya itu akan menjadi jahat dan merusak di muka bumi ini bila tidak diberi agama dan pendidikan yang baik. Manusia yang lemah akan menjadi beban, dan manusia yang jahat akan merusak masyarakatnya. Akhirnya di akhirat ia akan masuk neraka. Dengan demikian, manusia itu akan menjadi makhluk terhina.

Sobat. Yang terhindar dari kehinaan itu adalah orang-orang yang beriman dan berbuat baik. Dengan demikian, tolok ukur kemuliaan adalah iman dan perbuatan baik itu. Hal itu karena iman berarti mengakui adanya Allah dan nilai-nilai yang diajarkan-Nya. Pengakuan itu akan menjadi jalan hidup atau akidahnya, dan karena telah menjadi akidahnya, maka nilai-nilai itu akan dilaksanakannya dengan sepenuh hatinya. Karena nilai-nilai yang diajarkan Allah seluruhnya baik, maka manusia yang melaksanakannya akan menjadi manusia baik pula. Makin tinggi akidah seseorang makin baik perbuatannya, sehingga ia akan menjadi manusia terbaik dan termulia. 

Manusia yang memiliki sikap hidup yang didasarkan atas iman dan perbuatan baik itu akan memperoleh balasan dari Allah tanpa putus-putusnya. Iman dan perbuatan baiknya itu akan berbuah di dunia, berupa kesentosaan hidup baginya dan bagi masyarakatnya, dan kebahagiaan hidup di akhirat di dalam surga.

Sobat. Yakin  rela mati  untuk kehidupan sejati. Karena yakin, sepenuh energi kalau beramal. Tak Takut mati. “Carilah  kematian, niscaya kan kau temukan  kehidupan.”  Infaq harta kekayaan melimpah. Sedekah ilmu royalti pahala terus memburu. Infaq waktu  membuat hidup  maju. Berani hadapi tantangan seberani musuh mencintai kemewahan. Khalid bin Walid  berkata, “Kami akan datang kepada kalian dengan orang-orang  yang mencintai kematian sebagaimana kalian sangat mencintai kehidupan.” Begitulah, Iman  adalah  spirit  pembangkit  agar prestasi  melejit.

Sobat. Salah satu  teknik  untuk  menggambarkan goals Anda secara detail gunakan  kekuatan yang terkandung dalam pikiran bawah sadar Anda. Jika Anda ingin  berangkat  ke tanah suci. Maka pantaskanlah diri Anda dengan pantaskan ilmu, pantaskan uangnya, pantaskan pahalanya.

Sobat. Pantaskan ilmunya, dengan membaca buku-buku tentang umrah dan haji, tanyai orang-orang yang sudah pernah pergi ke sana minta didoakan. Minta brosur dan keterangan di biro perjalanan dan instansi terkait. Serta ikuti manasik.

Sobat. Pantaskan uangnya. Buka rekening khusus untuk haji dan umrah walaupun cuma 500 ribu dan rutinkan menabung tiap bulan, walaupun cuma 100 ribu.  Kemudian pantaskan pahalanya. Islam mengajarkan, “Siapa yang shalat shubuh berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga materi terbit, lalu shalat dua rakaat (dhuha), maka baginya seperti pahala haji dan umrah.

Sobat. Selanjutnya lakukan amalan menggedor pintu langit, penuhi dengan tawakal kepada Allah SWT; pasrah sepasrahnya hanya kepada Allah, doa sekenceng-kencengnya hanya kepada Allah dan Ikhtiar sekuat-kuatnya hanya semata mencari ridha Allah SWT. Maka seterusnya, biarlah yang Mahakuasa  yang mencukupkan dan mengijabah doa kita.

Sobat. Kunci  kesuksesan  Anda  dibangun dari tujuan-tujuan  yang kuat  agar Anda  dapat  mencapainya. Tanpa tujuan yang jelas, Anda tidak akan mencapai sesuatu yang berarti. Goals anda harus paralel  dengan  keyakinan Anda. Goals yang jelas, spesifik, terarah merupakan inspirator  yang  kuat agar Anda  mampu meraih kesuksesan yang  berarti.

Sobat. Ingatlah selalu bahwa jembatan  yang  menghubungkan goals Anda dan pencapaiannya tidak lain tidak bukan adalah  disiplin, komitmen, dan tindakan  yang terus-menerus  hingga tercapainya goals Anda.

Sobat. Temukan energi diri. Prestasi membuat kita lebih percaya diri. Mulailah dari kekuatan kita, mulailah dari yang kita punya; ide, gagasan, motivasi dan keyakinan. Gali pengalaman yang paling berkesan, khas dan membekas. Temukan keunikan dirimu. Manfaatkan apa yang ada, sesederhana apapun.

Salam dahsyat dan luar biasa! []


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, H,M.Si.
Penulis buku Gizi Spiritual, Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo, Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk, Dewan Pembina PP Al-Amri Leces Probolinggo Jawa Timur

Posting Komentar

0 Komentar