Teknis, Tips dan Trik Nabi Membangun Romantisme



Islam agama yang indah. Mengajarkan peradaban agung. Karena itu, mustahil Islam bisa mencetak generasi hebat, kalau tidak peduli urusan rumah tangga

Ini adalah contoh

Pertama, istri menyiapkan minuman untuk suaminya, maka Allah hapuskan dosanya

Kedua, saumi-istri berjalan sambil berpegangan tangan, maka saat pegangan tangan itu dilepas, Allah tanggalkan dosa-dosa keduanya. “Peganglah tangan istri Anda saat berjalan bersama. Ini bukan lebay. Ini ajaran Rasulullah SAW,”

Ketiga, suami-istri yang tidur berdampingan, maka pahalanya sama dengan orang yang shalat sunnah 100 rakaat

Keempat, Rasulullah menganjurkan suami-istri tidur satu selimut berdua

Kelima, makan sepiring berdua dan minum segelas berdua. “Suatu hari Rasulullah pulang ke rumah dari suatu acara. Istri beliau, Siti Aisyah, hendak mengambilkan minum untuk beliau. Namun Rasulullah SAW melarangnya. Baginda kemudian mengambil gelas minum Siti Aisyah yang masih berisi air setengahnya. Baginda mencari bekas bibir Aisyah di gelas itu, lalu minum di bekas bibir Aisyah tersebut. Luar biasa romantisnya,”

Keenam, Rasulullah SAW menganjurkan suami agar sesering mungkin mencium istrinya. Tak hanya mencium wajahnya, tapi juga tangannya. “Rasulullah mencontohkan, setelah tangan beliau dicium oleh istrinya, beliau kemudian meraih tangan istrinya dan menciumnya. Beliau juga mencontohkan perbuatan mencium tangan anak-anak dan cucunya,”

Ketujuh, Rasulullah menganjurkan istri agar menyempatkan menyisiri rambut suami

Kedelapan, Rasulullah SAW menganjurkan pasangan suami-istri agar menyempatkan diri mandi bersama

Kesembilan, Rasulullah menganjurkan suami agar menyempatkan diri menemani istri mengurus pekerjaan rumah tangga. Misalnya membantu pekerjaan di dapur

Kesepuluh, hendaklah suami memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan. Contohnya, Rasulullah memanggil Siti Aisyah dengan panggilan mesra “Yaa Humaira” (wahai yang berwajah putih kemerah-merahan).

Sepuluh contoh romantisme Nabi ini saja kalau dipraktikkan dampaknya luar biasa. Kita dapat dua hal. Pertama, pahala ittiba'. Itu artinya dapat pahala. Kedua, cinta dari pasangan kita, Mau?.[]


Oleh: KH Hafidz Abdurrahman, MA


Posting Komentar

0 Komentar