Tahun Baru Masehi Bukan Milik Umat Islam

sumber pict: liputan6.com

Tak lama lagi akan terjadi fenomena tahunan di seluruh dunia
Menghambur-hamburkan uang hanya demi kesenangan yang tak berlangsung lama
Sudah seperti kewajiban yang harus dilakukan
Padahal kegiatannya gitu-gitu aja

Tak hanya non muslim yang merayakan
Bahkan umat Islampun ikut-ikutan
Apalagi Islamnya abu-abu, gampang banget terombang-ambing
Latah sama perayaan-perayaan yang semestinya gak perlu diikuti

Sebut saja perayaan tahun baru masehi
Sehari sebelumnya atau malam harinya dijadikan sebagai ajang eksistensi diri
Berlomba-lomba dalam meramaikan perayaan tersebut
Harta, tenaga dan pikiran semuanya dikerahkan

Namun faktanya, tahun baru masehi itu gak ada dalam Islam
Yang ada hanya Tahun baru Hijriyah, itupun gak perlu dirayakan yang rame-rame banget
Karena dalam Islam hari raya ya ada tiga
Hari Jum'at, Idul Fitri dan Idul Adha
Di mana ketiganya penuh akan keberkahan
Dan umat Islam diminta berlomba-lomba untuk merayakannya
Dengan beribadah dan amar ma'ruf nahi munkar
Sehingga ridho dan ampunan Allah bisa dicapai bersama

Tapi sekarang apa yang terjadi?
Fenomena tahun baru sangat menggelegar
Bunyi terompet dimana-mana
Ramainya kembang api di langit malam
Menyanyi dan menari bersama
Jalanan yang ramai pemuda-pemudinya
Bergandengan tangan sambil menghitung mundur datangnya tahun baru

Memang semua itu asik dan menyenangkan
Kapan lagi bisa merasakan euforianya
Menunggu satu tahun untuk bisa merasakannya lagi
Orang tua, remaja, anak-anak semuanya bahagia
Tapi guys, semua itu hanya akan mengundang murka Allah
Sebab meniup terompet itu kebiasaan Yahudi
Api yang menyala dari kembang api itu Majusi
Dan kesenangan yang tak syar'i itu kebiasaan orang Nasrani
Bayangkan!
Semua itu dilakukan oleh kebanyakan Umat Islam secara bersamaan
Apa itu gak murtad barengan?
Ngeri!

Lantas apa penyebab saudara muslim kita yang lain melakukan itu?
Mengapa ini terjadi?

Ternyata salah satu faktor penyebabnya itu kurangnya pemahaman tentang agama, sehingga gak tau halal haram
Ikut sana, ikut sini yang penting happy
Tak peduli akan syari'at Islam
Seakan-akan hidupnya sebatas dunia, akhirat hanya dongeng belaka

Mungkin sebagian umat Islam yakin akan akhirat, tapi sekedar di lisan saja, tak sampai tertancap dalam hati
Karena memang hidupnya tak mau diatur oleh agama
Sholat ya sholat, hiburan ya hiburan gak usah dikaitkan sama agama, keduanya itu beda
Agama itu suci, sedangkan yang lain kotor
Nah itu udah tau?
Miris kan?

Belum lagi sistem yang ada di negeri tercinta kita ini
Dimana penguasa masa bodo dengan agama rakyatnya
Lucunya lagi dalam kondisi tertentu para penguasa atau pejabat mendadak sangat Islami, setelah itu selesai sudah
Balik lagi pada kebiasaan lamanya

Sistem pemerintahan yang dianut Indonesia sekarang sungguh gak bisa menjamin apapun
Sebab yang namanya demokrasi hanya mengurusi masalah hajat dunia saja
Masalah agama, yaa urusan pribadi masing-masing
Penguasa tak punya kuasa atas keyakinan rakyatnya

Itulah kenapa banyak umat Islam ikut merayakan Tahun Baru Masehi ini
Karena tidak adanya penjagaan akidah oleh penguasa
Membiarkan rakyatnya yang mayoritas muslim melakukan kehendaknya meski melanggar syari'at
Beda dengan masa kejayaan Islam, yang bener-bener menjaga ketat akidah umat, sehingga minim akan pemurtadan dan rusaknya akidah

Lalu apa yang harus dilakukan oleh kita yang paham akan hal ini?
Yaitu dengan berdakwah
Menyampaikan kebenaran walaupun pahit
Meski dunia menolak, tak masalah
Apalah daya jika Tuhan Semesta Alam membersamai
Semua penolakan tersebut gak ada pengaruhnya

Terus tebarkan kalimat-kalimat cinta kepada mereka yang tersesat
Karena dengan hal tersebut akan menjadi ladang pahala bagi saudara kita dan juga bagi kita sendiri
Mari berusaha bersama untuk menyelamatkan saudara seiman kita yang masih tenggelam dalam kesenangan semu kemaksiatan dunia
Karena kita (Umat Islam) adalah saudara

Oleh : Dewi Suciyati

Posting Komentar

0 Komentar