Hujan Rindu Tipis Melankolis

~Kenangan Dua puluh delapan November dua ribu sembilan belas

~Tepat pukul tiga sore, langit mendung berkabung sambung

~Kamis manis yang mengiris tipis

~Saut sautan memilukan hati yang gelisah tak terarah

~Rindu yang semakin tebal tak tertahankan

~Pada hujan yang turun enggan menjawab

~Hujan yang bercampur dengan air mata harapan

~Pelan-pelan basah hati ini, basah pipi ini

~Terharu biru menitihkan rintik sendu hujan

~Seolah bercerita, kegersangan ini akan segera berakhir

~Bersemi dalam alunan indah kesabaran dan keikhlasan

~Bersama benih-benih cinta yang tertanam rapi

~Tumbuh karena Illahi Rabbi, hingga hakiki sampai jannah

~Tentulah semua insan mengidamkan

~Saling memanggil dan bergandengan sampai jannah

~Rindu hujan melankolis, air mata pun jatuh menetes

Oleh: Ika Mawarningtyas
Analis Muslimah Voice

Posting Komentar

0 Komentar