Tiga Kekuatan Islam yang Mampu Mengubah Dunia




TintaSiyasi.com -- Menurut aktivis Islam asal Inggris Taji Mustafa, ada tiga hal yang membuat Islam menjadi kuat dan mampu mengubah wajah dunia. 

“Apa yang membuat Islam begitu kuat, mampu mengubah wajah dunia, mengubah keyakinan manusia di masa jahiliah, memenangkan pertarungan dengan kekufuran saat itu? Dan kenapa kita juga harus melanjutkannya dan percaya dengan kekuatan Islam? Bahkan saat ini, tahun 2023, Islam masih punya kemampuan untuk mengubah dunia? Ada tiga hal,” ujarnya dalam sebuah video yang berjudul The Revolutionary Message-Taji Mustafa, Rabu (06/08/2023) di kanal YouTube Hizb Britain. 

Adapun kekuatan pertama yang dimaksud adalah, Al-Qur’an.  Pimimpikan kaum kafir Qurais mengalammi sebuah dilema ketika mereka memulai konfrontasi dan benturan terhadap Islam.

Dilema  mereka sangat besar. Kaum kafir Qurais sendiri menyaksikan bahwa Nabi Saw adalah seseorang sosok yang jujur dan terpercaya.

Tatkala mereka sedang mengalami sengketa diantara kaumnya sendiri, dan menginginkan keadilan, serta kejujuran dari seorang manusia, dengan karakter terbaik, yang mereka  lihat adalah Sayyidina Muhammad Saw.

 Namun, tatakala wahyu datang kepada Nabi Saw yang dipercaya sebagai sosok yang jujur, terpercaya di sebuah gua, lalu kembali dengan seruan yang baru, kaum kafir Qurais justru mengingkarinya dan saling bertanya asal seruan tersebut. Mereka tidak mampu mengatakan jika Nabi Muhammad Saw berdusta, sebab mereka sedniri yang memberikan gelar as-sadiq, yang berarti seseorang yang senantiasa benar.

 Jadi, seseorang yang dianggap jujur, terpercaya itu kemudian pergi ke suatu gua, lalu kembali dengan seruan yang baru, berbicara kepada mereka. Mereka berfikir dari  mana seruan itu datang? Mereka tidak dapat menyebutnya sebagai pendusta. Sebab mereka juga mengelarinya as-sadiq, artinya seseorang yang senantiasa menyampaikan kebenaran,” jelasnya. 

Ia lanjut mengatakan,  ketika Nabi Saw mulai membacakan Al-Qur’an kepada kaum kafir Qurais, yang ssecara ilmiah saja pun, isinya begitu menakjubkan. Seperti dari segi struktur kata, dan pilihan-pilihan dalam kalimatnya. Ibarat lukisan dari kata-kata yang ajaib.

Meskipun Al-Qur’an dipahami oleh orang-orang Arab, tetapi cukup membingungkan mereka. Ayat-ayat dalam  Al-Qur’an menggambarkan betapa menakjubkannya isinya, hingga membuat manusia bersujud dan membungkuk. 

“Ada kalimat yang sederhana, hanya tiga kata atau prasa dalam Al-Qur’an yang saya baca di awal tadi, faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīna,  ketika ada salah seorang Arab mendengar kalimat ini, ia bertanya, apa yang saya dengar ini? Sungguh ini bukanlah perkataan manusia biasa. Kemudian ia bersujud, juga membungkuk,” tambahnya lagi. 

Kedua, yang membuat Islam itu kuat adalah memiliki solusi-solusi yang powerful. Islam menjadi solusi persoalan hidup bagi orang-orang yang yakin (beriman). 

“Allah SWT brfirman dalamm Al-Qur’an, inna fii khalqis-samaawaati wal-ardi wakhtilaafil-laili wan-nahaari la'aayaatil li'ulil-albaab. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an mengajak untuk berfikir bagi kaum yang bermain. Seperti ayat-ayat tentang penciptaan manusia, tentang penciptaan bulan, atau matahari. Dari mana semua itu berasal? Mungkinkah hanya sebuah kebetulan belaka? Tentu tidak!” tegas  Taji Mustafa.

Tentu saja tegas aktifis Islam itu, ada satu Pencipta, maha Pencipta, sang pengatur, yang menciptakan  semuanya. Sehingga menurutnya, pesan kuat dalam ayat tersebut adalah, mengajak manusia untuk percaya melalui akal, meyakinkan pikiran manusia, siapapun mereka. 

Bisa saja orang kaya, punya kedudukan, seperti Usman bin Affan, yang mampu memahami Al-Qur’an dan meyakininya. begitu juga dari kalangan budak yang begitu berani dengan keyakinannya memilih Islam. Itulah bukti bahwa keyakinan terhadap islam adalah sesuatu yang sangat menakjubkan dalam kehidupan sosial. 

Taji Mustafa yakin bahwa keyakinan dan ide-ide Islam terbentuk sangat kuat. Kekuatan keyakikan kepada Allah dan mengalahkan kekufuran juga telah dikisahkan di masa Nabi terdahulu, seperti Nabi Musa as. 

Al-Qur’an telah mengisahkan, pertarungan Nabi Musa as menghadapi Fir’aun yang memiliki segala materi duniawi, tentara, kedudukan, kekuasaan, serta sikap yang kejam. Bahkan berani mengaku sebagai Tuhan. Tetapi, mudah saja bagi Allah menenggelamkan Fir’aun di lautan hingga tamat. 

“Allah SWT menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa Fir’aun punya segalanya, tentara, kedudukan, kekuasaan, serta sikapnya kejam. Bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan, I am the Lord. Namun, hanya sedikit saja sentuhan dari Allah SWT membuat firaun tenggelam di lautan,” jelasnya.  

Kemudian yang ketiga, kekuatan Islam kata Taji Mustafa ada pada keyakinan. Sebab keyakinan terhadap Islam menjadi solusi yang kuat dalam kehidupan sosial masyarakat, tempat terjadinya berbagai kejahatan seperti penipuan, dan omong kosong.   

“Allah SWT berfirman, wa nazzalnā 'alaikal-kitāba tibyānal likulli syai`iw wa hudaw wa raḥmataw wa busyrā lil-muslimīn. Islam datang ke dunia ini untuk menyelesaikan persoalan kehidupan,dan  berdiri tegak dengan keadilan,” terangnya. 

Oleh karena itu, Taji yakin bahwa Allah senantiasa memberikan solusi di setiap situasi. Dan itulah yang menjadi perwujuduan kekuatan Islam yang ketiga, yaitu dalam keyakinan. Islam datang untuk menyelesaikan segala sesuatu. 

Islam datang untuk mengarahkan manusia, yaitu orang-orang yakin, bahwa sesuatu yang datang dari Allah swt adalah jawaban dan kekuatan hidup.

“Al-Qur’an mengatakan pada kita, bahwa hukum Allah tidak boleh diletakkan di bawah hukum buatan manusia.  Dan Islam menghapuskan rasisme, “ tegasnya. 

Mr. Taji Mustafa mengimbau agar kaum Muslim hari ini tidak perlu takut dalam menghadapi siapa pun yang menantang kebenaran Islam.

“Jadi, saya mau katakan kepada umat Islam hari ini, tidak masalah siapa yang menentang anda, siapa yang melwan anda, seberapa besar Kerajaan Inggris, Amerika.  Katakanlah bahwa mereka tidak ada apa-apanya, sebab Al-Qur’an dan Islam memiliki kekuatan. Jika Allah bersamamu, kamu dapat mengalahkan siapapun di dunia ini,” pungkasnya. [] M. Siregar

Posting Komentar

0 Komentar