Jamal Harwood: Islam Is The Only Way of Life for The Mankind


TintaSiyasi.com -- Intelektual asal Inggris, Dr. Jamal Harwood, mengatakan bahwa sesungguhnya Islam adalah satu-satunya pandangan hidup bagi manusia

Islam is The Only Way of Life For The Mankind (Islam adalah satu-satunya pandangan hidup bagi manusia). Maka kita harus mengetahui banyak hal dari seluruh ajaran Islam, sehingga kita jadi memahami dunia ini,” ujar Jamal Harwood dalam Video Live yang disiarkan oleh Islamic Oasis, berjudul Man, Civilization & Progress (09/09/2023).

Menurutnya, untuk memahami Islam secara keseluruhan, dapat dimulai dari pemaknaan ibadah. Sebab, ibadah bukanlah bermakna sempit sebatas hubungan vertikal kepada Allah SWT, tetapi lebih dari itu. 

 “Jadi kita harus memahami maksud dari beribadah kepada Allah SWT. Ibadah maksudnya bukan hanya sekadar pergi shalat Jumat, atau seperti yang rutin kita lakukan, yaitu shalat wajib lima waktu, serta tambahan shalat sunah lainnya, puasa, dan haji. Sesungguhnya lebih dari semua itu,” kata Jamal. 

Ia mengatakan, ada makna ibadah yang lebih besar dari sekadar ibadah yang rutin  dilakukan. Ibadah itu harus meliputi ketundukan segala aspek kehidupan termasuk urusan dengan manusia, juga berbagai macam transaksi yang terjadi di dalamnya. 

"Misalnya perkara jual-beli harus diperhatikan kaidahnya, tidak boleh riba. Sebab Islam melarang transaski ribawi. Bukan sekadar membaca bisimillah, tetapi kaidahnya tidak sesuai aturan Allah SWT. Urusan dengan keluarga, berada di area kerja, dan berbagai macam aktivitas manusia sehari-hari harus berdasarkan aturan Islam," tegasnya.

Tidak terkecuali katanya, dalam membuat kebijakan politik dalam terma bernegara. Seorang kepala negara harus mematuhi aturan Islam dalam membuat kebijakan keuangan, ekonomi, hingga urusan luar negeri. 

“Meskipun saat bersama keluarga, atau berada di area kerja, di pasar, aktivias manusiawi yang kita lakukan sehari-hari, juga harus berdasarkan Islam. Sama halnya juga ketika kita membuat kebijakan keuangan, atau kebijakan luar negeri dalam terma politiknya, sama halnya dengan urusan ekonomi tadi,” jelasnya.

Jamal juga menyebutkan bahwa Islam mendorong manusia agar memiliki kepedulian dan berbuat sebisa mungkin untuk mengambil tanggungjawab dalam urusan duniawi (kehidupan). Bukan hanya sekadar memperkaya bacaan (buku-buku) secara individu, tetapi juga harus mengajak dan mengajarkan untuk manusia mengenal Islam. 

"Dan di saat yang sama, dakwah juga harus tetap dilakukan dalam rangka mengajak kaum Muslim kembali kepada Islam dan mengambilnya sebagai pandangan hidup. Meskipun mungkin muncul rasa takut untuk melakukannya, tetapi yang demikian adalah kewajiban yang  harus dijalankan sebagai manusia yang Allah ciptakan," 

"Kita mempelajari Islam, dan di saat yang sama, kita juga mendapatkan pemahaman tentang persoalan yang terjadi di dunia ini, seperti adanya mahalnya harga kehidupan (cost of living crisis) di sini (London). Ada krisis finasial, mengetahui ada perang yang dimulai oleh  Eropa, serta peristiwa yang menimpa  Palestina, Kahsmir, Burma, Myanmar, Turkistan timur, yang tidak mungkin kita mengabaikannya,” pungkasnya [] M. Siregar

Posting Komentar

0 Komentar