Rasulullah SAW Adalah Sang Penebar Keindahan

TintaSiyasi.com -- Sobat. Beliau datang membawa risalah,mengajarkan keadilan, menjelaskan petunjuk, membuka tabir kesehatan. Beliaulah yang mengajarkan lisan kita berzikir, mengajari hati kita untuk bersyukur dan mengajari tubuh kita untuk bersabar. Serta mengeluarkan kita dari kegelapan menuju cahaya dan dari kesedihan menuju kebahagiaan.

Sobat. Jika disebut keindahan, teringatlah Rasulullah Muhammad SAW. Jika disebut kemuliaan, teringatlah Rasulullah Muhammad SAW. Jika disebut kejernihan, teringatlah Rasulullah Muhammad SAW. Jika disebut kesucian, teringatlah Rasulullah Muhammad SAW.

Sobat. Allah Sang Pencipta Keindahan, Dialah yang mengutus Nabi Muhammad SAW dan menganugerahi keindahan yang terindah, kebagusan yang terbagus, kemuliaan yang termulia. Beliau adalah lentera yang bercahaya. Sebagaimana Allah SWT berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ إِنَّآ أَرۡسَلۡنَٰكَ شَٰهِدٗا وَمُبَشِّرٗا وَنَذِيرٗا وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا مُّنِيرٗا 

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi (QS. Al-Ahzab: 45-46).

Sobat. Pada ayat ini, Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad bahwa ia diutus untuk menjadi saksi terhadap orang-orang (umat) yang pernah mendapat risalahnya. Allah mengutusnya sebagai pembawa kabar gembira bagi orang-orang yang membenarkan risalahnya dan mengamalkan petunjuk-petunjuk yang dibawanya bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam surga. Ia juga sebagai pemberi peringatan kepada mereka yang mengingkari risalahnya, bahwa mereka akan diazab dengan siksa api neraka. 

Sehubungan dengan fungsi Nabi sebagai saksi (syahid), dalam ayat lain Allah berfirman: Dan bagaimanakah (keadaan orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka (an-Nisa'/4: 41).

Sobat. Nabi juga berperan sebagai juru dakwah agama Allah untuk seluruh umat manusia agar mereka mengakui ke-Esa-an dan segala sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Juga bertujuan agar manusia beribadah kepada Allah dengan tulus ikhlas; memberi penerangan laksana sebuah lampu yang terang benderang yang dapat mengeluarkan mereka dari kegelapan kekafiran kepada cahaya keimanan, dan menyinari jalan yang akan ditempuh oleh orang-orang yang beriman agar mereka berbahagia di dunia dan akhirat. Semua tugas Nabi SAW itu dilaksanakannya dengan dan perintah izin Allah.

Sobat. Rasulullah adalah manusia pilihan Tuhan yang diutus untuk membimbing manusia kepada akhlak terbaik, amal terbaik dan jalan termulia. Allah SWT telah memperindah diri Nabi SAW sehingga ruhnya menjadi suci, hatinya bersih penuh ketenangan, serta dadanya lapang dan penuh dengan zikir kepada Allah. Allah telah melapangkan dadanya, melenyapkan dirinya berbagai sifat iri, dengki, dan benci sehingga beliau menjadi makhluk Allah yang paling pengasih, paling baik, dan paling mulia.

Sobat. Beliau adalah Imam para orang-orang baik dan suci, utusan Tuhan Alam Semesta dan penutup para Nabi. Allah SWT berfirman :

وَيَسَۡٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡمَحِيضِۖ قُلۡ هُوَ أَذٗى فَٱعۡتَزِلُواْ ٱلنِّسَآءَ فِي ٱلۡمَحِيضِ وَلَا تَقۡرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطۡهُرۡنَۖ فَإِذَا تَطَهَّرۡنَ فَأۡتُوهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ  

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (QS. Al-Baqarah (2) : 222).

Sobat. Dalam ayat ini dijelaskan tentang haid dan sikap menghadapi perempuan yang sedang dalam keadaan haid. Darah haid adalah sel-sel telur yang lemah akibat tidak dibuahi yang keluar dari rahim perempuan tiap-tiap bulan, paling cepat sehari semalam lamanya, dan biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama 15 hari. Bermacam-macam sikap orang dahulu terhadap perempuan yang haid. Orang Yahudi sangat keras sikapnya, tidak mau bergaul dengan istrinya yang haid, tidak mau makan minum bersama, tidak mau bersama-sama serumah dengan mereka, dan tidak mau menyentuh perempuan haid karena kulitnya dianggap najis.

Orang Nasrani sikapnya lain lagi, mereka bergaul biasa saja dengan perempuan haid, tidak ada perbedaan antara yang haid dengan yang tidak haid. Mereka menggaulinya secara bebas dan berbuat sesuka hatinya. Orang Arab pada zaman jahiliah sama saja sikapnya dengan orang Yahudi. Islam melarang suami menggauli istrinya yang sedang haid. Para ahli kesehatan telah banyak menerangkan tentang bahaya bersetubuh dengan perempuan haid. Akhir ayat tersebut menerangkan bahwa Allah sayang sekali kepada orang yang mau bertobat dari kesalahannya, dan kepada orang yang selalu menjaga kebersihan.

Masa haid pada wanita dewasa terjadi saat indung telur yang tidak dibuahi dikeluarkan dari tubuh. Karena tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang semula sudah dalam keadaan siap menerima pembuahan akan berkontraksi. Dengan kontraksi ini, maka indung telur yang tidak dibuahi akan dibuang keluar bersama dengan darah yang dikeluarkan dari urat darah rambut yang pecah. Setelah telur dan darah keluar tubuh akan mengulang kembali proses pematang indung telur.

Semua proses ini diulangi terus menerus pada periode waktu tertentu. Setiap bulan, indung telur baru dibentuk, hormon yang sama juga dikeluarkan, semuanya dalam waktu yang sama. Dengan demikian, wanita mempunyai waktu tertentu yang betul-betul siap untuk dibuahi. Apabila pembuahan terjadi, maka pola haid yang berputar secara terus menerus akan berubah.

Terjadinya "kekosongan" di dalam rahim hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan anatomi kandungan dengan menggunakan peralatan canggih. Akan tetapi, ternyata perubahan yang hanya dapat diungkapkan oleh ilmu pengetahuan modern ini, telah diungkapkan dalam Al-Qur'an, yang artinya demikian: 

"Allah mengetahui apa yang dikandung setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya" (ar-Ra'd/13: 8).

Ayat di atas berbicara mengenai terjadinya masa haid. Terjemahaan ayat tersebut kurang dapat memperlihatkan proses haid dengan baik. Akan tetapi, terjemahan bahasa Inggrisnya nampaknya lebih dapat mengungkapkan proses ini, demikian:
"Allah knows what every female bears and every shrinking of the womb and every swelling. Everything has its measure with Him" (ar-Ra'd/13: 8)

Pada permulaan masa haid lapisan mukus (lendir) yang melapisi dinding rahim (lapisan endometrium) setebal 0,5 mm. Oleh pengaruh hormon yang dikeluarkan oleh indung telur, lapisan ini akan menebal menjadi 5-6 mm. Lapisan inilah yang kemudian dibuang saat telur tidak dibuahi. Sebagaimana dapat dilihat dari ayat di atas, penebalan dan terkelupasnya lapisan di dinding rahim diekspresikan oleh terjemahan "shrinking" dan swelling"

Sobat. Jika Anda membaca sejarah hidup Nabi Muhammad SAW dengan penuh kecintaan dan pendalaman, niscaya akan tampak 3 fenomena yang jelas terlihat bagi Anda :

Pertama. Fenomena Pertama : Keagungan Rasulullah dalam kehidupannya. Allah telah menganugerahinya keagungan, kedudukan mulia, dan kewibawaan. Walaupun beliau tawadhu’, sederhana, dan dekat dengan masyarakat, tetapi hati mereka tetap merasakan kemuliaan, keagungan, dan kewibawaan yang tidak bias digambarkan. Ketika beliau tampil di hadapan kumpulan tokoh-tokoh pemimpin, hartawan, tetua kabilah, pujangga, dan orator, mereka semua tunduk dan menyimak beliau. Tidak ada satu pun yang berbicara atau memotong pembicaraan beliau. Mereka mendengarkan dengan seksama, bersikap santun kepada Beliau, dan menghormati pribadi Beliau yang mulia.

Kedua. Fenomena Kedua : Keindahan. Mari kita lihat dengan detail pribadi Nabi SAW secara lahir dan batin. Allah SWT telah memperindah fisiknya serta menjadikan wajahnya tampan melebihi matahari dan bulan. Allah memperindah rambut, hidung, mulut, kedua mata, kedua telinga dan semua anggota tubuh beliau, baik yang tampak ataupun tidak tampak. Para ulama sampai menulis kitab tentang kesempurnaan setiap bagian dari fisik beliau yang agung dan penuh berkah. Ada yang menulis pembahasan tentang aroma wangi dan keharuman beliau. Beliau lebih harum dan lebih wangi semua wewangian.

Ketiga. Fenomena Ketiga : Kesempurnaan. Tidak ada seorang pun di dunia dan di dalam sejarah umat manusia yang mencapai kesempurnaan manusiawi seperti yang dicapai baginda Rasulullah SAW. Silahkan llihat sendiri siapa pemimpin teragung yang pernah dikenal manusia! Pelajarilah sikap hidupnya dan bandingkan dengan sejarah hidup Rasulullah Muhammad SAW dalam hal kepemimpinan, niscaya Anda akan mendapati Rasulullah lebih tinggi dan lebih Agung! Kesempurnaan manusiawi ini adalah anugerah Ilahi dan kenabian Rabbani dari Allah. Beliau mendapatkan wahyu dari Allah sehingga membentuknya secara khusus menjadi manusia suci penuh berkah, agar menjadi suri tauladan bagi orang-orang yang mendapatkan hidayah dan contoh ideal bagi orang yang istiqamah.

Sobat. Hati akan suci dengan taubat. Badan akan suci dengan air. Setelah keduanya suci maka pantaslah ia menemui Allah, berdiri di hadapan-Nya dan bermunajat kepada-Nya. Allah menetapkan bahwa memasuki surga atas kebaikan dan kesucian. Maka tidak ada yang dapat memasukinya kecuali orang yang baik nan suci. Keduanya adalah dua kesucian yakni kesucian badan dan kesucian hati. []


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
CEO Educoach, Penulis Buku Gizi Spiritual, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo, Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur

Posting Komentar

0 Komentar