Ustaz Utsman: Film JKdN II Verifikasi Korelasi Nusantara dengan Khilafah

TintaSiyasi.com-- Jelang pemutaran film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara II (JKdN II), Rabu (20/10/2021), Pengasuh Pesantren Digital Tasqif.com Ustaz Utsman Zahid As-Sidany mengatakan, film tersebut mengungkap peristiwa dan melakukan verifikasi hubungan (korelasi) Nusantara dengan Khilafah Islamiah dulu.

"Film JKdN II mengungkap tentang berbagai macam peristiwa, melakukan verifikasi, melakukan berbagai macam kajian bagaimana korelasi antara kaum Muslim di Nusantara dengan satu negara yang besar, sebuah negara yang super power, yakni khilafah yang kemudian ada dalam film ini," tutur Ustaz Utsman, sapaan akrabnya, kepada TintaSiyasi.com, Ahad (17/10/2021).

Menurutnya, film itu menjelaskan korelasi khilafah dengan Nusantara. "Bagaimana korelasi, bagaimana hubungannya, lalu bagaimana pengaruh negara itu di Nusantara ini yang kemudian di istilahkan dengan Jejak Khilafah di Nusantara," jelasnya.

Pengasuh Pondok Nahdlatul Muslimat (NDM) Surakarta ini mengatakan, jejak-jejak tersebut yang coba dikaburkan dan dikuburkan. "Yaitu, sesuatu yang banyak dikaburkan, dan banyak dikubur oleh banyak pihak karena ketidaksukaan mereka terhadap Islam, ketidaksukaan mereka terhadap syariat Allah SWT, ketidaksukaan mereka terhadap bangkitnya ideologi Islam, ketidaksukaan mereka terhadap kekuasaan dan pemerintahan yang berdasarkan berdiri di dasar atas Islam," bebernya.

Ia menegaskan, penting sekali umat menonton film JKdN II. "Maka sangat penting sekali kondisi yang kabur banyak fakta yang dikubur untuk kemudian menyimak film JKdN II," ajaknya.

Menurutnya, hal itu ia harapkan agar umat bisa mengkaji dan memverifikasi kebenaran. "Agar kemudian bisa mengkaji, bisa memverifikasi, bisa mengetahui bagaimana sebenarnya fakta-fakta, realitasnya yang terjadi yang ini akan bisa membangkitkan dan menyadarkan identitas bangsa ini," katanya.

Ia menegaskan, identitas masyarakat Nusantara ini yang dibalut dan dipoles serta dibingkai diberikan bingkai dasar-dasar Islam. "Yaitu dibawa oleh satu negara yang pada waktu itu menjadi super power yang mengimplementasikan Islam (Khilafah Islamiah)," paparnya.

Mengutip perkataan Imam Ibnu Khaldun, ia menjelaskan, dalam kitab beliau bahwa sejarah itu sesuatu yang secara zahirnya tidak lebih sekadar menceritakan. Akan tetapi, di dalamnya terkandung sebuah kajian, sebuah verifikasi, sebuah alasan, dan penelitian terhadap berbagai macam realitas dan dasar-dasarnya yang sangat jeli sekali. 

"Serta pengetahuan tentang bagaimana berbagai macam peristiwa dan sebab-sebabnya itu terjadi secara mendalam. Begitu kurang lebih terjemahan dari perkataan Imam Ibnu Khaldun ketika bicara masalah tentang sejarah," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap umat mau mendaftar dam menonton film JKdN II. "Maka film JKdN II sangat penting untuk kemudian kita simak, untuk kemudian kita mengambil maklumat, mengambil informasi," tuntasnya.[] Enggo Transinus

Posting Komentar

0 Komentar