Analis Muslimah Voice: Menulis adalah Proyek Menghiasi Jagat Media dengan Opini Islam



TintaSiyasi.com-- Jurnalis dan Analis Muslimah Voice (AMV) Ika Mawarningtyas mengatakan, menulis adalah proyek untuk menghiasa jagat media dengan opini Islam.

"Menulis adalah proyek menghiasi jagat media dengan opini islam. Proyek bisnis dengan Allah SWT yang tentu bukan applause yang kita ingin dapatkan apalagi fulus. Tetapi surga yang seluas langit dan bumi. Tidakkah demikian sahabat?" tuturnya dalam acara Sharing Kepenulisan Inspiratif: Lakukan Tiga Cara Ini Dijamin Pasti Bisa Jadi Penulis, Senin (1/2/2021) di WhatsApp Group Komunitas Menulis Itu Asik. 

Ia menjelaskan, jika menginginkan menulis dijadikan upaya terlibat dalam menghadirkan dan membangun peradaban agung yaitu peradaban Islam, maka menulis adalah ladang dakwah yang menggiurkan. 

"Saya sering mengistilahkan menulis itu ibarat pisau. Semakin terasah maka semakin tajam. Maka, teruslah menulis, menulis dan menulis agar tangan kita tidak kaku, pikiran tak buntu dan semakin mahir merangkai untaian kata," tandasnya.

Menurutnya, menulis salah satu upaya untuk menebarkan kebaikan Islam yaitu dakwah, memenangkan opini Islam, dan meratakan kesombongan pemikiran kufur. Ia memaparkan, menulis untuk menabung, karena dapat menjadi jariyah dan jalan hidayah yang membacanya. "Insyaallah tulisan kebaikan Islam yang kita buat, semoga bisa menjadi jariyah untuk yang menulis, dan hidayah untuk yang membaca," tambahnya.

"Saya sering mengingatkan diri saya sendiri, menulis adalah jam terbang. Semakin tinggi jam terbang, maka semakin kaya pula referensi kita. Semakin banyak pula pilihan kata. Semakin mudah pola-pola tulisan kita selesaikan dan semakin enak dan renyah pula tulisan kita," bebernya. 

"Maka, menulislah, bersemangatlah, berproseslah, dan move up," tambahnya.

Ia mengajak, untuk menulis dan mengatasi kebekuan berpikir ketika menulis. "Pernahkah anda mengalami persoalan sulit menulis? Ingin menulis tapi bingung mulai dari mana? Menulis tapi tidak PD (percaya diri) dengan karya tulisan? Kehabisan bahan padahal baru dua paragraf? Atau menulis tak tuntas-tuntas? Jika iya, mari kita belajar," pungkasnya.[] Munamah

Posting Komentar

0 Komentar