Runtuhnya Khilafah, Dunia dalam Bencana


Tepat 96 tahun Khilafah Pergi
Wajibnya 3 hari saja harus kembali
Nyatanya harus bersabar diri
Perjuangan belumlah berhenti
Duka tercabiknya seantero negeri

India yang kian memanas
Ketika muslim menjadi minoritas
Mayoritas ganas menindas
Tangan durjana tak kenal belas

Uighur kini menjerit
Terkungkung dipenjara sempit
Penindasan ala rezim sipit
Pilu doa yang melangit

Yaman dirudung kelaparan
Anak-anak berwajah nanar
Terpaksa harus tegar
Ketika dunia tiada tergetar
Menganggap semua wajar

Dukapun melanda Rohingya
Muslim yang diusir paksa
Para budhis menyandera
Tanpa kenal rasa
Terombang ambing untuk suaka
Serasa hilang ada

Pada Palestina berkaca
Perdamaian dan HAM hanya dusta
Semua topeng penguasa
Permainan boneka Amerika

Nasionalisme mensekat negeri
Egoisme politik sendiri
Pada saudara tak pedulo
Islam hanya lobi-lobi

Taktik politik sana-sini
Demi kepentingan elit duniawi
Tak peduli maslahat negeri
Demi seonggok materi

Perih duka di seantero negeri
Mencari pemimpin lewat demokrasi
Bak mencari jarum diantara jerami
Keadilan seakan mimpi
Kesejahteraan hanya elegi

Seharusnya kita belajar 
Hanya Islam yang benar
Sistem yang benar
Melahirkan pemimpin yang benar 
Meraih peradaban yang bersinar
Islam sebaiknya mercusuar

Oleh: Sifa Isnaeni, S.Pt.

Posting Komentar

0 Komentar