Suntik Lagi, Pejabat BUMN Korup Disuntik Uang Negara, Ngeri dan Sedap


TintaSiyasi.com -- Waskita karya bangkrut, karena korupsi, mega proyek amburadul, mangkrak, manajemen buruk. Sekarang hutama karya yang disuntik untuk mengatasi utang dan skandal keuangan waskita. Padahal semuanya sudah jebol.

Sebagaimana disebutkan lembaga pemeringkat bahwa baru baru ini Pemerintah Indonesia telah menyetujui suntikan dana ke HK sebesar Rp18,6 triliun pada tahun 2024, dimana sebesar Rp12,5 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Waskita. Waskita sendiri telah bangkrut dan tidak mampu lagi membayar utangnya karena korupsi.

Sementara HK sendiri juga telah didukung suntikan negara sebesar Rp31 triliun pada tahun 2022 dan melakukan daur upamg aset tahun 2023. Sudah kayak sampah aja ya bisa di daur ulang. Sehingga barang bekas yang didempul dan dicat lagi ini dengan APBN tak akan lama pasti akan bocor lagi. dan itu akan terjadi sebelum pemerinthan ini dibubarkan.

Sementara utang, termasuk pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing /SCF), diharapkan akan turun menjadi sekitar IDR35 triliun-40 triliun pada akhir tahun 2023 (2022: IDR52 triliun. katanya lebih dari 70 persen utang HK pada akhir Juni 2023 dijamin oleh pemerintah. Utang BUMN korup ditutup dengan suntikan dana APBN.

Asik juga ya Jokowi dan kawan-kawan. Melihat BUMN bangkrut satu per satu di depan mata sambil menjabat, lalu dengan enteng ngeles. Lah kalau enggak menjabat berapa banyak yang langsung gulung tikar? Jadi kawan kawannya Jokowi ini mau berkuasa lagi ini orang orang. Sedap.

Suntik menyuntik DPR, SMI dan Erick kok makin menjadi jadi dan makin membabi buta ya. Publik perlu meminta kejaksaan agung untuk memeriksa semua orang orang dibalik suntikan dana APBN bagi BUMN bangkrut dengan memakan pajak rakyat. 

Kegemaran DPR, SMI dan erick saling suntik ini sudah merupakan kejahatan pengelolaan BUMN. Mereka bisnis jalan tol dengan mahal kepada rakyat, korupsi merajalela, mengelolah keuangan secara serampangan, lalu bangkrut, lalu disuntik oleh APBN. Ini jelas merupakan bentuk kejahatan keuangan kepada negara dan rakyat banyak yang tidak dapat dibiarkan berlangsung terus.

Padahal utang pemerintah sendiri diluar utang BUMN dan swasta nilainya sekarang telah mencapai 8000 an triliun rupiah. Ini setara dengan jumlah uang dalam peresaran di Indonesia (M2). Jadi sawah ladang kebon bahkan celana kolor kita kalau dijual semuanya tanpa ada sisa, hanya cukup membayar utang pemerintah. Lah bagaimana utang BUMN-BUMN yang sudah segunung namun tidak pernah diumumkan secara transparan?

Bayangin BUMN ini saja utangnya 150 triliun rupiah utang waskita ini kalau amblas siapa saya yang ikut hanyut ini? Padahal setiap pergantian pemerintahan nilai rupiah terhadap dolar selalu jebol karena ulah bandit keuangan yang beternak dolar.


Oleh: Salamuddin Daeng
Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia 

https://www.bloomberg.com/news/articles/2023-08-11/indonesia-maps-out-plan-for-builders-with-8-6-billion-of-debt#xj4y7vzkg

Posting Komentar

0 Komentar