Komunisme Itu Ideologi Batil, Sesat, dan Bertentangan dengan Islam


TintaSiyasi.com -- Menanggapi peristiwa yang diperingati setiap bulan September, yakni tragedi pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada tahun 1965  Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnu Wardana menegaskan komunisme itu ideologi batil, sesat dan bertentangan dengan Islam.

"Kita perlu catat bahwa komunisme itu adalah ideologi batil, sesat dan tentu yang pasti bertentangan dengan ajaran Islam baik dari sisi akidah maupun dari sisi syariahnya," ujarnya dalam Video Pendek: Memerangi Komunisme, Ahad (1/10 2023) melalui kanal YouTube Justice Monitor. 

Ia juga mengingatkan kepada setiap muslim bahwa haram hukumnya menganut, bergabung bahkan memperjuangkan ideologi ini.

"Dasar dari paham komunisme adalah materialisme yakni meyakini materi sebagai asal muasal kehidupan dan menolak Allah sebagai Al-Khalik, bahkan komunisme mengajarkan kebencian kepada agama dan kepada umat beragama. Ideologi ini menghalalkan kekerasan untuk perubahan masyarakat yang mereka inginkan terutama menyerang dan membunuhi para ulama," tegasnya.

Ia menilai peristiwa di bulan September tahun 1965 adalah gerakan makar PKI yang melakukan berbagai hal mulai dari pelecehan agama, kekerasan hingga pembunuhan, korban utama dari kekejamannya adalah umat Islam, terbukti ribuan kaum muslim dari berbagai kalangan seperti Kiai ataupun santri diculik dan dibunuh secara keji. 

"Karena itu kaum muslim harus selalu mewaspadai penyebaran ideologi komunisme yang sesat ini. Apalagi belakangan muncul segelintir orang yang ingin menghidupkan kembali paham komunisme tersebut. Sebuah ideologi tidaklah punah dari muka bumi selama masih ada penganutnya, begitu pula dengan komunisme. PKI memang telah dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang, komunisme sebagai ideologinya juga sudah dilarang namun simbol-simbolnya sering dijumpai di masyarakat. Berbagai pertemuan dan kajian seputar komunisme juga terus berlangsung sampai sekarang," ungkapnya. 

Menguatnya Komunisme

Dengan menelusuri sejarah, ia menyebut ada dua sebab menguatnya komunisme di negeri ini. 

"Pertama, adanya pembiaran terhadap ideologi komunisme hingga terus berkembang termasuk membiarkan berbagai sikap anti ulama yang lurus, anti syariah, anti Tuhan, juga adu domba antar kelompok masyarakat. Kedua, komunisme berkembang karena kelemahan pemahaman Islam ditengah umat dan kurangnya kesadaran politik Islam. Tidak sedikit kaum muslim yang menganut ideologi komunisme dan memperjuangkannya tanpa tau kebatilan dan kesesatan dari komunisme ini," ungkapnya. 

Kembali pada Islam

Lebih lanjut, ia juga memaparkan bahwa 
selain ideologi komunisme, yang juga patut untuk diwaspadai oleh umat adalah ideologi kapitalisme yang telah nyata sedang mencengkeram negeri ini. 

"Kapitalisme liberal melalui para pengusungnya menyebabkan berbagai kekayaan alam yang terkandung di negeri ini dikuasai oleh asing. Negeri ini juga rentan di dominasi oleh asing lewat hutang luar negeri. Pada saat yang sama kehidupan sosial umat dihancurkan dengan budaya liberalisme semisal perzinaan, freesex, LGBT dan sebagainya. Karenanya, bila umat ingin selamat dari ancaman komunisme juga kapitalisme liberal kembalilah kepada Islam. Hanya Islamlah satu-satunya sistem kehidupan yang mulia dan diterima oleh Allah SWT," pungkasnya. []Tenira

Posting Komentar

0 Komentar