TintaSiyasi.com -- Menanggapi konflik yang terjadi di Palestina, Pengamat Sejarah Trisyuono Donapaste menyampaikan cara mudah memahami masalah di Palestina kepada TintaSiyasi.com, Jumat, 27 Oktober 2023.
Pertama, sebuah keluarga besar hidup sejahtera dalam sebuah istana (kekhilafahan Islam). Kedua, di dalam istana itu sepupu mereka (Yahudi dan Nasrani) diurus dan diberi makan. Ketiga, tetangga mereka (Inggris) mendorong anak kedua (Syarif Hussain) memberontak terhadap orang tua (Khilafah) dengan janji diberikan rumah sendiri (Negara Arab Raya).
Keempat, setelah berhasil memberontak, kamar yang dijanjikan tak kunjung diberikan. Kelima, orang asing (Inggris) juga mendorong anak kedua (Turki) untuk meluaskan istana ke tanah tetangga jauh mereka (Perang Dunia I). Keenam, dengan semangat kesukuan yang sama, anak pertama kalah perang dan terpaksa menyerahkan rumah mereka kepada para tetangga (sekutu).
Ketujuh, akhirnya para tetangga (sekutu) rame-rame menduduki rumah tersebut dan membunuh orang tua mereka (Khilafah). Kedelapan, rumah depan (Syam) diberikan kepada salah satu tetangga (Inggris) dan salah satu kamar tamu (Palestina) dijanjikan akan merdeka. Kesembilan, tetapi bohong, karena tetangga tersebut telah menjanjikan kamar tamu kepada sepupu mereka (Zionis Yahudi).
Kesepuluh, akhirnya masuklah sepupu jahat itu (Zionis) dan mempersekusi keturunan dari anak kedua (Umat Islam di Palestina). Kesebelas, sebagian di usir ke gudang (Al Quds), sebagian diusir ke kamar mandi (Tepi Barat), dan sebagian lagi ke kandang hewan (Gaza). Keduabelas, di kandang tersebut mereka selalu dipukuli dengan bengis serta hanya bisa berharap makan-minum dari bantuan luar.
Ketigabelas, tak tahan disiksa terus menerus anak-anak mereka melakukan perlawanan. Keempatbelas, namun mereka justru diopinikan sebagai teroris dan dijauhkan dari saudara-saudara mereka. Kelimabelas, saat ini Zionis berencana untuk memusnahkan mereka sekalian dengan kandangnya.
"Sudahkah kita paham? Satu-satunya cara untuk menyelamatkan mereka adalah menyatukan seluruh kekuatan umat Islam dengan mengembalikan Daulah Khilafah Islamiah. Karena hanya dengan Khilafah, kita bisa mengirim pasukan pejuang yang bisa mengusir Zionis Yahudi dari tanah Syam. Mengapa kita tidak juga paham?" pungkasnya.[]
0 Komentar