Sebut Anies Titisan Imam Mahdi, Ini Tiga Alasan Pernyataan Abah Aos Sesat dan Menyesatkan


TintaSiyasi.com -- Menyoroti pernyataan Pimpinan Pondok Pesantren Sirnarasa Cisirri Ciamis Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul (Abah Aos) yang menyebut Anies Baswedan titisan Imam Mahdi, Jurnalis Joko Prasetyo mengatakan, ini sudah terkategori sesat dan menyesatkan.

"Bila yang dimaksud dengan titisan tersebut adalah reinkarnasi (lahir kembali dalam wujud manusia/makhluk yang lain). Setidaknya ada tiga argumen yang menegaskan kesesatannya," ujar Om Joy
sapaan akrabnya kepada Tintasiyasi.com, Selasa (05/09/2023).



Pertama, secara keimanan, Islam mengingkari adanya titisan. Menurut Om Joy, ini karena dalam pandangan akidah Islam, setiap orang yang mati akan masuk ke alam Barzakh hingga kiamat. Setelah kiamat, lalu ke Akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di Dunia.

"Tidak ada satu manusia pun yang mati lalu menjelma jadi manusia lainnya, tidak terkecuali Imam Mahdi maupun Anies Baswedan," tegasnya.

Kedua, pelakunya bisa terkategori murtad. Menurutnya, bila menggunakan sudut pandang iman agama lain, misal, Hindu ataupun Budha, maka titisan itu diyakini ada. Namun, kata Om Joy, Abah Aos sudah salah fatal dan menyalahi iman Islamnya bila menyakininya juga.

"Karena seorang Muslim sangat terlarang menyakini dan menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan akidah Islam, apalagi dia seorang pemimpin pesantren yang banyak santrinya, dampaknya bisa lebih serius lagi. Pelakunya bisa terkategori murtad," paparnya.

Ketiga, bila dilihat dari sudut pandang Hindu ataupun Budha, Om Joy menilai, pernyataan Abah Aos tersebut tetap salah total. Pasalnya terang Om Joy, Anies Baswedan adalah orang yang hidup hari ini, sedangkan Iman Mahdi adalah orang yang hidup di masa yang akan datang, menjadi Khalifah di masa Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah yang kedua kelak, sebagaimana telah dibisyarahkan Nabi Muhammad SAW 1400 tahun lalu.

"Mana bisa orang yang hidup di masa yang akan datang itu menjelma ke orang yang hidup hari ini?" tanyanya.

Kalaupun mau, lanjut Om Joy, ketika Imam Mahdi lahir nanti, katakan saja bahwa Imam Mahdi adalah titisan Anies Baswedan. "Meskipun juga mustahil, tetapi lebih logis," pikirnya.

Ia menghimbau, umat Islam harus waspada terhadap orang-orang yang tidak segan-segan menggunakan diksi-diksi Islam termasuk diksi "Imam Mahdi" untuk disalahgunakan demi menggiring umat Islam yang masih awam agar memilih capres tertentu.

Padahal tugas presiden itu menjalankan aturan yang dibuat manusia yang tentu saja itu sangat bertentangan dengan akidah Islam yang mewajibkan penguasa itu menerapkan syariat Islam secara kaffah. "Ini termasuk penistaan agama," pungkasnya.[] Faizah

Posting Komentar

0 Komentar