“Khilafah itu adalah bagian dari ajaran Islam, para ulama menyebutnya Tajul Furudh (Mahkota Kewajiban),” ujarnya dalam Khilafah Ajaran Islam, Kok Tidak Cocok di Indonesia, Selasa (5/9/2023), di Youtube UIY Official.
Ia mengartikan, jika hal ini tidak diwujudkan, akan ada banyak sekali ketentuan-ketentuan dari ajaran Islam yang tidak bisa dilaksanakan atau diterapkan.
“Makanya ulama juga menyebut ini sebagai kewajiban yang paling penting dan utama (al ahamul wajibat),” paparnya.
Sebagai seorang Muslim dan hamba Allah yang sejati, menurutnya, semestinya ada yang perlu diperhatikan dalam memandang hal ini. Pertama, sebagai kewajiban bagian dari risalah yang satu. Kemudian yang kedua, tentu lebih dari pada itu diharapkan turut serta berpartisipasi di dalam usaha mewujudkan ajaran itu.
“Karena ajaran itu bukan sekadar ajaran yang bersifat teoritik. Tetapi, dia adalah ajaran yang ditunjukkan kepada kita untuk mengamalkannya,” jelasnya.
Dalam fakta sejarah, ia menambahkan, khilafah pernah terwujud, tak dipungkiri negeri ini tidak pernah bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan Islam. Bahkan, sampai terbentuknya negara itu, dari sentuhan khilafah di masa lalu.
“Jadi sangat tidak elok kalau ada orang hari ini, seperti begitu membenci terhadap khilafah. Ada masalah apa? Hingga dikatakan bahwa yang memperjuangkan khilafah keluar saja dari negeri ini,” tandasnya.
Ia melanjutkan, negeri ini merdeka diakui atas berkat rahmat Allah. Bagaimana bisa, rakyat dari sebuah negara yang merdeka atas rahmat Allah, lalu dengan pongahnya menganggap bahwa bagian dari ajaran risalah Allah SWT sebagai sesuatu yang harus dihindari, dimusuhi yang memperjuangkan hingga harus keluar dari negeri yang merdeka atas rahmat Allah.
“Bagaimana kalau kita mengatakan bahwa ini adalah bagian dari risalah Allah, kalau anda menentang ajaran risalah Allah, keluar saja dari bumi Allah,” tegasnya.
Mau kemana? Tanya dia, ke bulan? Bulan termasuk bagian dari ciptaan Allah juga. Allah itu, Sang Pemilik apa saja yang ada di langit dan di bumi.
“Karena itu, sungguh sangat tidak layak siapapun yang mengatakan bahwa khilafah itu sebagai sesuatu yang buruk,” pungkasnya.[]Mariyam Sundari
0 Komentar