Obat Minder: Bagaimana Mengatasi Minder?

TintaSiyasi.com -- Sobat. Banyak orang yang merasa minder untuk melakukan sesuatu yang harus atau penting untuk dia lakukan karena menunggu waktu dan kesempatan yang tepat atau menunggu memiliki kemampuan untuk melakukannya dengan baik. 

Ingatlah sobat. Kesempatan yang tepat datang kapan saja bagi pribadi yang mempersiapkannya dengan baik. Tanpa mempersiapkan diri, kesempatan baik yang anda tunggu akan selalu lewat tanpa bisa anda kenali. Sementara itu kemampuan hanya bisa dimiliki sebagai buah dari tindakan anda, tanpa pernah bertindak kemampuan tidak akan pernah anda kuasai.

Sobat. Seringkali alasan yang paling kuat yang mendasari rasa minder banyak orang adalah perasaan tidak bisa karena merasa tidak memiliki prestasi. Misalnya anda merasa rendah diri untuk bicara di depan umum karena merasa tidak bisa dan belum pernah bicara di depan banyak orang sehingga yang Anda bayangkan saat tampil anda akan gugup, keluar keringat dingin, dan audiens menertawakan anda. 

Kondisi seperti ini bisa anda hentikan sekarang juga dengan memiliki niat yang baik bahwa anda berbicara karena dilandasi niat untuk memberikan kebaikan atau keuntungan kepada audiens. Dengan memiliki niat yang baik, anda tidak perlu dibebani dengan berbagai citra untuk menutupi udang di balik batu. Anda bisa tampil apa adanya dan anda memiliki pasokan energy untuk berbuat baik. Ini vaksin pertama membuat daya tahan tubuh anda pulih kembali.

Sobat. Vaksin kedua adalah tulislah sekarang juga 30 hal yang amazing pada diri anda, kemudian ingat-ingatlah dalam 3 tahun terakhir ini anda pernah merasakan keberhasilan serta mengalami kebahagiaan yang luar biasa, prestasi apa saja yang pernah anda dapatkan dan coba anda ingat dan hadirkan kembali dalam benak pikiran Anda. Kemudian ucapkanlah rasa syukur Alhamdulillah Ya Allah….

Sobat. Seringkali saya di tanya oleh audiens atau klien saya, “Bagaimana mengatasi minder? Dan Apa obat minder itu?” Obat minder ini diberikan setelah vaksin minder diimunisasikan ke pikiran anda sehingga berfungsi sebagai penguat. Obat minder itu adalah :

Pertama. Memiliki cara pandang baru yang powerfull. Rubahlah pola pikir atau cara pandang yang unpowerfull seperti : Saya harus menjadi yang terbaik dan tampak hebat. Saya harus mampu mengesankan orang. Menganggap terlalu tinggi orang lain dan rendah pada diri sendiri. Harus memiliki persiapan yang sempurna. Hanya mengharapkan yang terbaik. Stop minder yang tumbuh dari cara pandang yang unpowerfull di atas dengan menggantinya dengan cara pandang yang powerfull berikut ini : Memiliki niat baik untuk menghormati, memberikan manfaat dan menghebatkan orang lain. Mampu melihat kelebihan dan kekurangan diri secara proporsional. Terus menyiapkan diri tanpa menunda tindakan. Menerima apa pun yang akan terjadi sebagai bahan belajar yang berharga.

Kedua. Melakukan dan dapatkan feedback. Minder baru benar-benar akan pamit meninggalkan anda saat anda berani melakukan yang anda minderkan. Cara pandang baru yang powerfull hanya mampu untuk membuat minder tidak betah bersama Anda. Minder benar-benar akan pergi dari kehidupan anda, saat anda mengambil tindakan. Jadi dengan terus menunda untuk mengambil tindakan dari apa yang membuat anda minder, akan membuat anda semakin minder dibuatnya.

Ketiga. Memperbanyak jam terbang. Obat pamungkas yang harus anda minum agar terbebas dari penyakit minder adalah memperbanyak jam terbang, yaitu dengan sering melakukan apa yang membuat anda minder. Pengulangan yang intensif dan masif akan membuat minder tidak akan pernah kembali menyerang anda. Anda sudah terbebas 100 % darinya.

Sobat. Yang menyebabkan kita tidak mampu melejitkan potensi diri kita, karena kita tidak tahu apa yang harus kita syukuri? Sehebat apa kita? Atau kita tidak tahu citra diri kita yang sesungguhnya. Anda ingin berubah kehidupan anda menjadi lebih bahagia, berkah dan mulia. Segera miliki dan baca Buku terbaru saya dengan judul BIGWIN wa.me/6281330447814.

Salam dahsyat dan luar biasa! []


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku BIGWIN dan Buku Gizi Spiritual

Posting Komentar

0 Komentar