Maret 1924, Ada Apa?


TintaSiyasi.com -- Maret 1924. Satu momen yang sangat berpengaruh pada Islam dan kaum muslimin. Tapi bisa jadi tak banyak umat Islam yang tahu tentang apa yang terjadi pada saat itu. Bisa jadi karena belum tahu. Atau karena tak mau tahu?!

Maret 1924 tepatnya tanggal 3, bertepatan dengan tanggal 28 Rajab 1342 H, Khilafah Turki Utsmani secara resmi diruntuhkan oleh Mustafa Kamal At-Taturk, tokoh sentral yang memang sudah disiapkan untuk menjadi eksekutor Kekhilafahan Turki oleh Inggris. Kekhalifahan Islam yang sudah berdiri memimpin peradaban dunia lebih dari 13 abad lamanya hancur berkeping- keping menjadi negeri- negeri kecil yang tak berdaya. Praktis, sejak saat itu kaum muslimin yang sebelumnya bersatu di bawah satu kepemimpinan, terpecah belah atas nama nasionalisme.

Runtuhnya Kekhilafan Turki Utsmani merupakan buah perjuangan panjang musuh- musuh Islam pada saat itu, yang direpresentasikan oleh Inggris, Perancis dan sekutunya. Kekhilafahan Islam yang menjadi mercusuar dunia pada saat itu, tanpa tandingan satu pun, membuat musuh-musuhnya berhasrat untuk mengalahkan. Usaha melalui perang fisik pun dilancarkan. Perang salib yang dilancarkan orang- orang kafir melawan tentara kaum muslimin selama kurang lebih 2 abad tak membuahkan hasil. Tentara Islam menjadi pasukan tangguh yang seolah- olah tak terkalahkan pada saat itu. 

Belajar dari kekalahan perang Salib akhirnya orang- orang kafir Barat merubah strategi mereka. Atas nama misi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan mereka masuk ke wilayah kekhilafahan dan mulai menyebarkan ide- ide kufur barat yang dibalut dengan begitu rapi. Ibarat racun yang dibalut madu. Mereka begitu gigih 'berjuang' menyebarkan ide- ide kufur mereka. Ditolak di satu wilayah Khilafah, mereka berpindah ke wilayah lain. Awalnya ide- ide mereka ditolak, tapi karena kegigihan mereka akhirnya ada umat Islam yang menerima. Awalnya yang menerima cuma satu doa orang, tapi akhirnya semakin banyak orang. Begitu lah hingga berkembanglah ide- ide kufur Barat di dalam diri kaum muslimin. Sebaliknya, pemikiran dan pemahaman Islam kaum muslimin semakin melemah dan memudar.

Demikianlah, kurang lebih satu abad sebelum Khilafah runtuh, umat Islam sudah mengalami kemunduran dan kelemahan yang perlahan tapi pasti. Dalam hal tsaqafah Islam, bahasa Arab, hukum dan perundang-undangan, semuanya mengalami kemunduran. Di sisi lain, kaum kafir barat mulai bangkit pemikirannya; muncul revolusi industri yang luar biasa. Hingga Khilafah Turki pun dibuat tercengang olehnya. Tapi tak kuasa melakukan apa- apa.

Akibatnya, Khilafah Turki yang lemah, yang disebut oleh Barat sebagai "The Sick Ottoman", menjadi sasaran empuk musuh- musuh Islam. Khilafah Turki diseret ke dalam jebakan untuk bersekutu dengan Jerman cs dalam PD I. Dan akhirnya berakhir sebagai pihak yang kalah.

Dari sinilah campur tangan pihak sekutu terutama Inggris kepada Khilafah Turki dimulai. Inggris dengan arogannya memecah belah wilayah Kekhilafahan Turki hingga terpecah belah menjadi negeri- negeri kecil. Melalui tangan agen Inggris, Mustafa Kamal, secara resmi Khilafah Turki dihapus pada Maret 1924.

Sejak itulah, Kekhilafahan Turki yang merupakan kepemimpinan tunggal umat Islam tidak ada lagi. Umat Islam akhirnya terpecah belah menjadi negeri- negeri kecil yang diikat dengan ikatan nasionalisme. Hilang sudah ikatan akidah Islam yang selama 13 abad lebih mengikat seluruh kaum muslimin. Tak ada lagi penjaga dan pelindung Islam dan kaum muslimin. Ibarat sekawanan anak ayam yang kehilangan induknya.

Kini satu abad sudah umat Islam hidup tanpa Khilafah, tanpa kepemimpinan yang melindungi dan mempersatukan. Satu abad sudah umat Islam hidup dalam naungan sistem kufur. Akibatnya, umat Islam hidup dalam kesengsaraan, ketidakadilan dan perpecahan. Jauh dari keberkahan sebagaimana ketika hidup dalam naungan sistem Islam.

Cukup satu abad saja! Semoga umat Islam segera bisa hidup kembali dalam naungan sistem Islam yang menerapkan syariat Islam kaffah. Semoga umat Islam bisa menikmati berkah yang Allah turunkan dari langit dan bumi tersebab keimanan dan ketaatannya kepada Allah SWT. Semoga, tak lama lagi insyaallah. Wallahu a'lam bishshowab.[]

Oleh: Salma Azizah
Aktivis Muslimah 

Posting Komentar

0 Komentar