Kedatangan Timnas U-20 Isr4el, UIY: Ini Tindakan yang Sangat Berbahaya


TintaSiyasi.com -- Menanggapi kedatangan Tim Nasional (Timnas) U-20 Israel ke Indonesia, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menilai ini tindakan yang sangat berbahaya.

“Maka sebenarnya tindakan ini adalah tindakan yang sangat berbahaya secara substansial dia menjadi jalan bagi pengakuan penjajahan Israel atas Palestina,” ujarnya di acara Fokus To The Point: Israel Ikut Piala Dunia U-20, Indonesia ngak Konsisten? di YouTube UIY Official, Sabtu (11/3/2023).

Menurut Ustaz Ismail, bahwa di dalam event olahraga selalu ada politik dan tidak bisa dilepaskan dari politik, terlebih menurutnya jika menengok sikap dasar dari pemerintah Indonesia dari awal dulu, bahkan disebut di dalam konstitusi bahwa penjajahan harus di tolak oleh karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan berkeadilan.

“Dikatakan disana harus di hapuskan dari seluruh muka bumi dan fakta ini hari adalah bahwa Israel itu jelas-jelas dia menjajah Palestina, penjajahan bukan makin surut tapi makin kuat makin kokoh dan makin meluas,” ujarnya.

“Karena itu sebenarnya berpulang kepada pemerintah Indonesia mau berangkat dari sisi mana, apakah dari sisi sekedar sebuah event olahraga ataukah dari prinsip konstitusi, mestinya konstitusi itu lebih dipegang dari pada sekedar event itu,” tambahnya.

Selain itu menurutnya, Israel selain penjajah yang sangat nyata, Israel itu sendiri juga memperkusi klub-klub sepak bola Palestina di tanah pendudukan di tepi barat.

“Artinya jikalau kita bicara olahraga saja misalnya, tindakan atau kelakuan Israel itu begitu rupa terhadap tim olahraga Palestina, mestinya kan jika Israel ingin diperlakukan secara fer dia memperlakukan juga secara fer, tapi kan faktanya tidak,” bebernya.

Lebih lanjut menurut Ustaz Ismail, secara hukum pemerintah Indonesia tidak pernah mengakui esensi Israel, karena menganggap Israel adalah penjajah, tetapi menurutnya jika Pemerintah Indonesia menerima Tim U-20 dalam turnamen, maka sebenarnya pemerintah Indonesia sudah melakukan penerimaan secara sosial.

Oleh karena itu menurut Ustaz Ismail, Israel tahu bahwa untuk sampai pada penerimaan hukum politik dan hukum sosial tidak mudah, apalagi untuk negara sebesar Indonesia, karena itu menurutnya, Israel berusaha untuk menciptakan event-event atau kesempatan untuk bisa meraih apa yang disebut sebagai penerimaan sosial.

“Nah, kehadiran Tim U-20 ke Indonesia dalam turnamen itu menegaskan penerimaan sosial itu artinya juga merupakan jalan menuju pangakuan secara politik dan juga seolah-olah melegitimasi tindakan-tindakan keji Israel seperti pembunuhan pembantaian dan sebagainya,” tegasnya.

“Tentu saja karena orang tahu bahwa Israel itu bukan hanya sekedar menjajah, Israel ini penjajahan dan juga melakukan kezaliman yang luar biasa ada pengusiran, penghancuran kemudian pembunuhan dan sampai hari ini itu tidak berhenti dan itu disaksikan oleh semua orang di muka bumi,” tutupnya. [] Aslan La Asamu

Posting Komentar

0 Komentar