Sifat dan Karakter Mulia Para Pejabat Khalifah

TintaSiyasi.com -- Direktur Justice Monitor Agung Wisnuwardhana memaparkan sifat dan karakter mulia para pejabat khalifah. "Sifat dan karakter mulia para pejabat khalifah tidak pernah bisa diragukan lagi," tuturnya dalam Program Aspirasi Rakyat: Demi Apa Jokowi Hadir di GBK? di kanal YouTube Justice Monitor, Senin, 28 November 2022.

Ia mengatakan bahwa sifat dan karakter mereka bukan semata karena aspek budi pekerti tetapi semata-mata karena menjalankan syariat Islam dan berpegang teguh pada halal haram. Itulah yang menjamin mereka mempunyai sifat dan karakter terbaik dan terus menerus tidak lekang oleh waktu, himpitan godaan, jabatan, wanita, maupun uang.

"Mereka yakin bahwa Allah SWT melihat dan mencatat semua perbuatannya, dan mereka yakin seyakin-yakinnya bahwa balasan perbuatan buruk atau maksiat sungguh menyakitkan kelak di neraka," ujarnya.

Selain itu, katanya, sifat dan karakter mulia yang dimiliki oleh para wali, gubernur, dan pejabat khalifah adalah melindungi orang-orang dzimmi, yakni orang-orang kafir yang berada dalam pemerintahan Islam.

"Kewajiban-kewajiban gubernur atas orang-orang Dzimmi adalah memberikan hak-haknya, menghormati perjanjian dengan mereka, memikirkan nasibnya, meminta mereka untuk melakukan kewajiban terhadap orang-orang Islam, mengikuti berita tentang mereka, dan memberikan hak-hak jika ada yang berbuat zalim terhadapnya," jelasnya.

Ia menambahkan, sebelum melakukan perjanjian, Khulafaur Rasyidin sering menentukan syarat-syarat tertentu. Hal ini diharapkan agar mereka bersedia melakukan kewajiban dan syarat-syarat yang telah disepakati. Ini tentu menegaskan bahwa khalifah menjamin dengan baik hak-hak non Muslim dalam konteks ini kafir Dzimmi. Bahkan memberikan pelayanan terbaik tanpa kelas dengan warga Muslim.

"Kafir Dzimmi mendapatkan perlakuan yang sama baik dalam hal pekerjaan, pelayanan dari negara seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keamanan, juga pelayanan hukum dan peradilan. Bahkan, nasib dan kondisi mereka pun diperhatikan sebagaimana khalifah memperhatikan warga Muslim," jelasnya.

Ia mengatakan, demikian juga jika mereka dizalimi, akan mendapatkan keadilan walau yang menzalimi adalah warga Muslim.

"Inilah keadilan dan keindahan syariat Islam. Memberikan perlindungan yang nyata dan sebenar-benarnya tanpa basa-basi dan berat sebelah. Bukan keadilan semu yang dibalut dengan kekuasaan dan manuver politik. Inilah keadilan yang sebenarnya," lugasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sifat dan karakter mulia para pejabat khalifah yang lainnya adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat. Syariat Islam menyariatkan kepada gubernurnya untuk peduli dan memperhatikan betul rakyatnya. Tidak untuk pencitraan pada awal menjabat ataupun selama menjabat untuk mendapatkan dukungan semata.

"Kebanyakan dari para pejabat khalifah saat mengontrol rakyatnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tak jarang rakyat justru tidak tahu jika yang sedang dihadapinya adalah khalifah, wali, dan para pejabat dalam pemerintahan khilafah," katanya.

Sehingga, katanya, terlihat dengan jelas tanpa ditutup-tutupi realitas yang sebenarnya terjadi di masyarakat, dengan itu khalifah atau gubernur tahu betul apa permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Dan dengan itu pula mereka tepat mengambil langkah-langkah solusinya untuk menyelesaikannya secara tuntas dan cepat.

"Tidak seperti sekarang, perhatian dan kepedulian pejabat hanya muncul ketika kampanye saja," mirisnya.

Ia mengatakan, para gubernur zaman Khalifah Umar bin Khattab menjadi contoh dalam menjalankan akhlak dan kewajiban, baik sebagai sifat khusus yang mereka miliki atau perilakunya dengan masyarakat.

"Para khalifah, gubernur, dan semua pejabat menjadi contoh terbaik bagi masyarakat, baik dalam sifat dan karakter mulia," pungkasnya. [] Nurmilati

Posting Komentar

0 Komentar