Bahagia Itu Sederhana

TintaSiyasi.com -- Sobat. Hari ini saya berkesempatan memberikan training pra purna tugas di hadapan para pimpinan selevel GM salah satu perusahaan BUMN di Stone Hotel Kuta Bali. Saya memaparkan bahwa dalam menghadapi pra purna tugas saya menawarkan konsep jadilah pensiun GAUL? Apa itu GAUL? G-nya gaya hidup yang sehat dan bahagia; A-nya aktivitasnya bermanfaat; U-nya uangnya banyak lagi berkah; L-nya lupanya dikit karena banyak ingat Allah SWT.

Sobat. Jadilah pribadi yang besar Anda akan siap menghadapi dan mengarungi kehidupan yang penuh kejutan dan yang pasti hidup di dunia adalah ketidakpastian, maka perubahan adalah sebuah keniscayaan. Pribadi yang besar adalah simbol kesiapan mental seseorang menghadapi tantangan yang terus berlaku dan berliku.

Sobat. Apa saja ciri-ciri pribadi yang besar dan nan bahagia itu? Siap menghadapi tantangan hidup. Berani menghadapi risiko. Toleran terhadap kegagalan. Mempunyai visi, misi dan cita-cita besar. Suka dialog dan bergaul dengan orang-orang yang berjiwa besar.

Sobat. Salah satu kunci utama agar kita bisa menikmati hidup adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat. Apabila badan dan pikiran berada di lain tempat, kita akan menderita. Kita tidak bisa menikmati saat demi saat, detik demi detik dalam kehidupan kita. Kita menjadi orang yang sangat tidak sabar.

Sobat. Dengan menyatukan badan dan pikiran di satu tempat kita akan dapat menikmati indahnya hidup ini, detik demi detik. Marilah kita mencoba menerapkan pengetahuan ini dalam keseharian kita. Tak usahlah berpikir yang muluk-muluk, kita bisa memulainya dari hal-hal yang sederhana. Katakanlah, Anda merasa haus dan mengambil minuman air jeruk yang segar. Rasakanlah detik demi detik ketika Anda meneguk minuman tersebut. Rasakanlah ketika minuman tersebut masuk melalui mulut anda dan meluncur perlahan-lahan ke dalam tenggorokan Anda. Perhatikan warnanya, rasakan baunya, nikmati kesegarannya tetes demi tetes. Kerahkan semua panca indera anda untuk menikmatinya. Alhamdulillah Ya Allah atas segala nikmat yang Kau berikan kepada kami.

Sobat. Mulai sekarang apabila mandi, cobalah nikmati semua aktivitas Anda dengan segenap panca indera Anda. Rasakan air hangat menyentuh setiap pori-pori Anda. Nikmati juga saat busa sabun menyentuh permukaan kulit Anda. Nikmati wanginya. Saat mengguyur badan kembali katakan Ya Allah semua pikiran dan emosi negatif, penyakit-penyakit di tubuh kita keluar semuanya seperti jatuhnya air guyuran ini ke bawah, nikmati kesegaran yang dihasilkannya. Saat mengeringkan badan dengan handuk, nikmati juga perasaan hangat dan terlindungi yang ditimbulkan. Masyaallah! Alhamdulillah Ya Allah!

Sobat. Ada tiga jenis atau tipe manusia:

Pertama. Human having. Orang yang menggunakan hidupnya semata-mata untuk mengumpulkan harta benda. Bagi mereka ukuran keberhasilan seseorang adalah harta benda yang dimiliki orang tersebut.

Kedua. Human doing. Inilah sebutan lain orang-orang yang gila kerja (workalcholic). Orang-orang seperti ini mengapresiasi hidup dengan bekerja segiat-giatnya. Mereka mengerahkan segala daya dan upaya untuk menghasilkan pekerjaan yang terbaik. Ukuran keberhasilan bagi mereka bukanlah pemilikan harta benda, tetapi prestasi dan kepuasan yang akan mereka dapatkan dari berprestasi. Harta benda bagi mereka hanyalah sebagai konsekuensinya.

Ketiga. Human being. Orang yang seperti ini mengapresiasi hidup dengan keberadaan mereka. Mereka selalu ada di setiap tempat dengan sepenuh jiwa raga mereka. Pikiran dan badan mereka senantiasa berada di satu tempat. Pada saat bekerja, mereka bukan hanya bekerja dengan tangan mereka, tetapi benar-benar all out, benar-benar berada di sana dengan pikiran dan hati mereka. Benar-benar mencurahkan segala yang terbaik yang mereka miliki. Mereka juga all out pada saat menikmati momen-momen yang indah dalam kehidupan mereka. Mereka adalah orang yang selalu menikmati keberadaan. Orang-orang yang senantiasa berada dengan segenap perhatian, segenap jiwa dan raga. Inilah orang-orang yang pandai mengapresiasi kehidupan.

Sobat. Manusia hakikatnya adalah human being, bukan human doing apalagi human having. Untuk mengembalikan kita pada jati diri kita tersebut tidaklah sulit. Anda hanya perlu “mengada” yaitu berada dalam setiap situasi dengan segenap jiwa dan raga Anda.

Sobat. Saya tutup artikel ini dengan mengajak Anda fokus dalam hal-hal yang penting dalam kehidupan Anda. Seandainya hanya punya waktu 1 tahun lagi dari sekarang, saya akan melakukan hal-hal penting berikut ini (bayangkan hari terakhir Anda) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ambil catatan harian Anda atau tuliskanlah rencana Anda dan jawab pertanyaan saya di atas dengan penuh kesungguhan dan percaya diri serta berkomitmen mewujudkannya.

Sobat. Begitu kita memiliki fokus yang jelas dalam hidup ini, dunia akan terlihat sangat sederhana dan sangat jernih. Anda akan mampu menguraikan benang kusut setiap masalah yang Anda alami dan menemukan hakikat dan esensi masalah yang sebenarnya. Pikiran Anda menjadi terang benderang.

Salam dahsyat dan luar biasa! []

Yello Hotel Kuta Bali


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual

Posting Komentar

0 Komentar