Mazhar Khan Yakin, Negeri-Negeri Muslim Mampu Berdikari dan Merdeka

TintaSiyasi.com -- Menjawab mampukah membangun Pakistan berdiri secara independen tanpa intervensi asing, Aktivis Muslim Inggris Mazhar Khan mengatakan, sangat perlu untuk membangun keyakinan bahwa negeri-negeri Muslim mampu untuk berdikari dan meraih kemerdekaan. 

“Kita sedang mengadakan pertemuan di sini (Kedutaan Pakistan di Inggris) pada dasarnya untuk memberikan pesan dan motivasi kepada kaum Muslim. Kita harus yakin, kita perlu untuk membangun keyakinan bahwa negeri-negeri Muslim mampu untuk berdiri tegak di atas kedua kakinya dan seluruh negeri Muslim dapat meraih kemerdekaan,” seru Mazhar dalam sebuah wawancara dengan Media Pakistan yang bertajuk Building An Independent Pakistan, Mazhar Khan: An Interview With Pakistani Media, disiarkan di kanal YouTube Hizb Tahrir Britain (05/05/2022).

Menurutnya, negeri Muslim seperti halnya Pakistan memiliki sumber daya kekayaan yang luar biasa seperti hasil emas yang ada di Balochistan (provinsi terbesar di Pakistan). Bahkan nilainya melebihi yang diperoleh oleh negara Britania Raya (Inggris).

“Di Balochistan saja, mereka perkirakan bisa memperoleh 500 juta dolar dari hasil tambang emas. Sementara Inggris hanya memiliki 12 juta saja. Ini adalah sumber kekayaan kita. Selain itu, kita juga punya militer-militer yang kuat. Kita juga punya jumlah yang banyak dan kuat. Lalu, kenapa kita berpikir tidak mampu berdiri di atas kedua kaki kita?” tegasnya. 

Ironisnya fakta bicara lain. Seperti Pakistan, ia ibaratkan sedang menjadi singa dalam suatu pertunjukan sirkus. Kuat tetapi tidak memiliki keberanian, ketakutan dan tunduk pada penakluk singa tersebut. 

Ia menikah, Pakistan dikontrol dengan sebuah cambuk oleh penjinak singa, dan si penjinak singa tersebut lebih kuat jika tidak dikontrol dengan cambukan. Saat singa itu menghilangkan rasa takutnya, maka ia akan kembali mengaum. Dan kata Mazhar berharap Pakistan harus kembali bisa mengaum. 

Ia mengingatkan bahwa kaum Muslim diikat dengan satu kekuatan, yaitu keimanan. Ikatan yang mampu menyatukan seluruh negeri-negeri Muslim.

“Kita adalah negeri dengan keimanan. Kita diikat dengan keimanan. Ketika terjadi uji coba ledakan bom di Pakistan, kenapa umat Islam yang lain peduli? Kenapa kita harus turun ke jalan-jalan membela kondisi kaum Muslim seperti di Yaman juga? Kenapa? Karena kita adalah satu, sesama Muslim,” jelasnya. 

Mazhar juga menyatakan seharusnya Pakistan dan negeri Islam lainnya bisa bergandengan tangan seperti Bangladesh, Afghanistan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, maupun Tajikistan. 

“Jika Chekoslovakia dan Rusia bisa bergandengan tangan, begitu  pun Prancis dan Jerman bisa bersama-sama setelah mereka saling membunuh satu sama lain di dua perang dunia, lalu kenapa Pakistan tidak bisa bersama dengan Bangldesh? Afghanistan? Uzbekistan? Kyrgyzstan? Tajikistan?” tegas Mazhar. 

Oleh karena itu, Mazhar mengatakan bahwa yang utama untuk dipercaya adalah janji Allah SWT. Karena merupakan perkara yang pasti benar jika dibandingkan rasa takut serta kebohongan dari para politisi yang menduduki jabatan di Pakistan. [] M. Siregar

Posting Komentar

0 Komentar