Anak dalam Kemuliaan Ramadhan

TintaSiyasi.com -- Ramadhan itu bulan agung, daya tariknya sangat luar biasa, bisa menyadarkan banyak orang dan melarutkan banyak orang dalam kesungguhan dalam ketaatan. Ramadhan itu bulan istimewa, pedoman hidup manusia berupa Al-Qur'an yang agung diturunkan pada bulan ini, perang Badar yang penuh kemenangan dan keberkahan juga terjadi pada bulan ini. Malam lailatul qadar di mana kebaikannya sebanding dengan seribu bulan juga istimewa di bulan ini. Dan lautan keistimewaan dan kemuliaan lainnya yang tidak bisa kita hitung mengingat betapa agungnya bulan Ramadhan dari Zat yang Maha Agung. Pahala yang berlimpah, balasan kebaikan yang tak terhingga sehingga setiap hamba mampu mendekatkan diri pada Allah tanpa ruang dan waktu.

Tak terkecuali Ramadhan menjadi istimewa bagi pembentukan kepribadian Islam orang tua dan anak. Ramadhan yang langsung menyentuh fitrah manusia ini hendaknya mampu merubah segala keburukan menjadi berlimpah kebaikan dan segala yang tadinya sudah baik dapat lebih ditingkatkan lagi. Saat inilah suasana yang paling istimewa dan kondusif untuk menempa anak-anak dalam pendidikan, melewatinya sama halnya kita kehilangan kesempatan yang berharga.

Bagaimana tidak kondusif, di saat ayah bunda dirasa kondisi keimanan yang sangat siap untuk meraih takwa, di saat lingkungan menjadi mendadak meramaikan masjid dan tilawah Qur'an, di saat tontonan mulai melepas sementara hal-hal yang memperlihatkan aurat, pakaian hijab semakin marak, lebih banyak menyiarkan ceramah agama dan hal-hal yang berbau islami lainnya. Di saat kejujuran selalu diingatkan, lisan dan perbuatan yang selalu dijaga, himbauan untuk beribadah yang senantiasa menggebu, dan lain-laian, semua itu karena Ramadhan.

Maka karena alasan itu semua Ramadhan menjadi berkah bagi anak-anak kita dalam pendidikan terbaik yang diberikan kepada mereka apapun yang berhubungan dengan Ramadhan. Mendidik anak di bulan Ramadhan tidak identik dengan sekadar mengajarkan mereka berpuasa, tilawah Qur'an dan shalat tarawih. Lebih dari itu kesempatan emas untuk membentuk pribadi yang unggul bagi anak-anak yang terbina dengan suasana ruhiyah Ramadhan sebulan lamanya.

Ketahuilah bunda, anak yang hatinya keras pun bisa lembut karena Ramadhan, punya empati yang lebih dibanding sebelumnya, selalu ingin meraih ibadah yang terbaik. Katakanlah Musa namanya, ketika sudah tahu esok hari Ramadhan malam harinya sudah siap-siap ke masjid sebelum azan Maghrib hingga ikut tarawih 23 rakaat. Sahur bangun dengan mata terbuka menyantap makanan sahur dengan semangat. Melihat masih ada waktu sebelum subuh dia meneruskan shalatnya, saat ditanya shalat apa nak? Shalat Tahajud umi. Masyaallah.

Nah yang terpenting agar ananda bisa larut dalam dekapan Ramadhan adalah memberikan motivasi ruhiyah, berikut tsaqofah tentang Ramadhan. Di awali dengan membacakan khuthbah Rasulullah SAW saat menyambut bulan Ramadhan, berikutnya rukyatul hilal sebagai penentu satu Ramadhan, juga tidak ketinggalan fiqh yang terkait dengan Ramadhan lengkap dengan keutamaan ibadah di dalamnya dan keistimewaan-keistimewaan Ramadhan dibanding bulan lainnya.

Anak dalam dekapan Ramadhan akan menempa pola berpikirnya senantiasa benar, mengendalikan dirinya senantiasa berlisankan kejujuran dan berkata ahsan. Ramadhan juga bisa melatih anak usia 10 tahun berpikir serius bagi dirinya sehingga dia juga serius untuk melayakkan diri sebagai hamba Allah. Juga melatih dirinya untuk bisa mandiri dan disiplin dalam memanfaatkan waktu, kapan waktu sahur, kapan waktu menahan diri dari haus dan lapar, kapan waktu berbuka, kapan waktu tarawih dan kapan waktu tilawah Qur'an juga kapan waktu ananda menambah tsaqofah dan ilmu.

Anak dalam dekapan Ramadhan akan semakin meresapi arti sebuah perjuangan untuk semakin taat pada Allah SWT, juga bisa meresapi perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat memenangkan perjuangan di medan jihad saat perang Badar dan meresapi kemenangan-kemenangan penaklukan wilayah lainnya atas pertolongan Allah SWT.

Dari pendidikan seperti inilah akan muncul semangat ananda untuk memperjuangkan Islam, menjadi mujahid terdepan yang sungguh-sungguh untuk mengembalikan Islam ke pangkuan kaum Muslim dan bersungguh-sungguh berdakwah menyadarkan umat serta bersama umat menegakkan Khilafah Islamiyah. Ramadhan ini sungguh benar-benar membuat ayah bunda bergiat mendidik anak-anak larut dalam kemuliaan Ramadhan.

Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Ustazah Yanti Tanjung
Pakar Parenting Islam

Posting Komentar

0 Komentar