TintaSiyasi.com -- Berawal dari pandangan negatif terhadap TikTok, salah satu influencer media sosial, Ustaz Ardi Muluk berubah pikiran untuk terjun dakwah di dunia Tiktok dan menceritakan pengalamannya.
"Sebelumnya saya memiliki pandangan negatif untuk TikTok ini. Bahkan saya sampaikan pada mahasiswa saya bahwa itu alay TikTok-an, joget-joget semua," ungkapnya dalam acara Kajian Tematik: Para #PenyeruKebaikan di Era Digital, Ahad (26/12/2021) lalu melalui kanal YouTube ngaji shubuh.
Hal ini berlanjut sampai kemudian ia mulai mengikuti kelas Online: 1000 TikTokers #PenyeruKebaikan yang diselenggarakan oleh Aab Elkarimi, 28 Agustus 2021 lalu.
"Lalu kemudian ada kelas 1000 TikTokers untuk dakwah dari Mas Aab, itu pun ndak saya tanggapi awalnya. Saya baru daftar dua hari menjelang hari-H. Jadi, daftarnya karena iseng," jelasnya.
Ustaz Ardi pun menjelaskan alasan ia mulai serius setelah Aab Elkarimi mengatakan bahwa dalam dunia TikTok, banyak orang yang mendakwahkan keburukan.
"Saya mau ikut (kelas) itu karena Mas Aab bilang di TikTok banyak orang yang mendakwahkan Agnotisme, Atheisme, dan segala macam keburukan. Dan saya melihat musuh-musuh Islam itu mendakwahkannya secara terstruktur, bahkan ada penggembiranya," ujarnya.
Karena itulah, akhirnya beliau mulai terjun di dunia dakwah TikTok.
"Jadi, karena dakwah semata-mata. Kalau bukan kita yang berdakwah, siapa lagi. Akhirnya saya makan sendiri (ucapan saya) TikTok itu alay," pungkasnya.[]Nurichsan
0 Komentar