TintaSiyasi.com-- Ulama nasional dan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islah K.H. Thoha Yusuf Zakariya, Lc. mengungkap bahwa jihad adalah ajaran Islam. Kerena itu, umat Islam kokoh dan mulia.
“Tidak perlu diragukan lagi bahwa jihad adalah amal kebaikan yang Allah syariatkan. Dan karena itulah umat Islam kokoh, dan mulia,” ungkapnya dalam Live Insight ke-101: Jihad dan Khilafah, Ajaran Islam atau Bukan? Di YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD), Senin (15/11/2021).
Ia menegaskan, sebaliknya orang yang meninggalkan jihad di jalan Allah SWT, akan mendapatkan kehinaan. “Jangan mau ditakut-takuti oleh kaum kufar, tentang ajaran Islam ini. Jihad adalah ajaran Islam,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa jihad sangat penting dan agung. Sehingga, menuntut sikap seorang Muslim untuk melakukannya, demi menggapai cinta, dan keridhaan Allah SWT.
"Makna jihad yang dipahami di kalangan pesantren adalah orang yang mencapai kelelahan karena Allah, dan meninggikan kalimat-Nya, serta menjadikannya sebagai cara atau jalan menuju kepada surga," katanya.
Ia menjelaskan, Jihad berasal dari kata al jahd, yang bermakna kelelahan dan kesusahan. Atau juga dari kata al juhd, yang bermakna kemampuan. "Jadi, arti kalimat balaghoh juhdh yaitu bermakna mengeluarkan kemampuan,” jelasnya.
Ia juga membenarkan jihad yang dimaknai sebagai qital atau perang. “Al-qital fi sabilillâh bisyurâthihi, jihad adalah perang di jalan Allah dengan berbagai syarat dan ketentuannya,” lanjutnya.
Ia menyayangkan, banyak umat Muslim yang melakukan jihad, namun masuk ke dalam neraka. Hal ini disebabkan, jihadnya bukan karena Allah SWT.
“Banyak sekali orang yang masuk ke dalam neraka. Berjihad tidak karena Allah SWT, jihadnya karena popularitas, jihadnya karena ingin mendapatkan posisi, dan ingin mendapatkan kata-kata 'aku adalah pejuang',” pungkasnya.[] Mustaqfiroh
0 Komentar