TintaSiyasi.com-- Aktivis Muslimah Ustazah Iffah Ainur Rochmah membeberkan solusi Islam soal maraknya konten negatif di media sosial (medsos). "Mengganti asas masyarakat dari kebebasan menjadi ketaatan," tutur Ustaz Iffah, sapaan akrabnya dalam Live Discussion: Konten Negatif, Kenapa Makin Ngeri? Jumat (24/9/2021) di Fanpage MuslimahNews.com.
Menurutnya, asas kebebasan (liberalisme) adalah penyebab maraknya konten negatif, sehingga harus diganti dengan asas ketaatan kepada Allah SWT untuk mencegah timbulnya konten negatif tersebut. Kedua, "Menumbuhkan ketakwaan individu dalam perilaku ekonomi, politik, dan sebagainya," katanya.
Ketiga, "Mengatur interaksi Masya dengan landasan peduli kebaikan sesama manusia dan amar makruf nahi mungkar," tambahnya.
Ia menjelaskan, interaksi masyarakat harus diatur dengan baik. Keempat, "Membuat regulasi media yang berprinsip memproduksi informasi yang benar-benar mencerdaskan, dorongan beramal shalih, meningkatkan pemahaman terhadap syariat dan memberikan hiburan yang membangun jiwa (motivasi, skill menyelesaikan masalah, ruhiyah).
Ia menjelaskan, harus ada sanksi yang tegas bagi yang melanggar hukum syara. Kelima, "Memberi sanksi tegas pada pelanggar syara dalam bidang ekonomi, ijtimai, politik, dan seterusnya," katanya.
Ia menegaskan, hal di atas hanya bisa dilakukan jika ada dalam tata politik yang kondusif yaitu, Khilafah Islamiyah.
Menurutnya, pemberantasan konten negatif tak cukup dengan kampanye anti konten negatif, tak bisa dengan regulasi yang represif. Tetapi, butuh perubahan sistemis dan harus ada ikhtiar masif untuk mewujudkannya.
Ia mengungkap, munculnya konten negatif karena hukum pasar. "Kenapa pemerintah tak memblokir 'produsen' konten negatif? tanyanya. Ia melihat, produsen kelas teri bisa diberangus tapi produsen melas kakap makin kuat pengaruhnya. Walhasil, ia menilai, konsumen jumlahnya tambah besar seiring makin beratnya beban hidup di era kapitalis saat ini.[] Ika Mawarningtyas
0 Komentar