Kitalah yang Butuh Dakwah: Sebuah Motivasi bagi Pribadi Pengemban Dakwah

TintaSiyasi.com-- Dalam hidup ada baik dan buruk, rajin dan malas, maksiat dan taat, dan ada yang lain pula. Dua pilihan yang harus ditentukan oleh setiap manusia untuk menjalani kehidupan di dunia. Pilihan tersebut menjadi ujian untuk menentukan dirinya dalam menjalani kehidupan akhirat. Bagi yang salah dalam menentukan tentu mengalami kerugian. Dan sebaliknya, bagi yang benar pasti mendapatkan keuntungan.

Begitu juga dengan dakwah,  aktivitas yang juga harus ditentukan oleh manusia. Mau melakukan atau meninggalkan. Aktivitas tersebut merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Barang siapa yang memilih menjalankan dakwah, tentu akan mendapatkan keuntungan berupa pahala yang besar dari Allah SWT. Namun sebaliknya, jika meninggalkan akan mendapatkan kerugian yang besar pula.

Dakwah adalah menyeru manusia menuju ketaatan kepada Allah SWT. Dengan tujuan agar hidupnya selamat baik di dunia maupun akhirat. Berkaitan dengan kewajiban dakwah, Allah SWT berfirman:

وَا لْمُؤْمِنُوْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۘ يَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ اُولٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah swt. Sungguh, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah 9: Ayat 71).

Diwajibkannya dakwah karena Allah SWT memberikan rahmat bagi orang yang berdakwah. Hal yang menunjukkan wajibnya dakwah karena ada indikasi atau qariinah ketegasan atas perintah tersebut.

Pahala dakwah tentu saja sangat besar, bahkan baru niat saja sudah tercatat sebagai pahala. Dalam suatu hadis disebutkan bahwa pahala dakwah ibaratnya mendapatkan unta merah, yakni sejenis unta yang sangat mahal. 

Selain keuntungan pahala yang Allah SWT sediakan, ada keuntungan yang dirasakan di dunia. Yakni kehidupan yang baik, kehidupan yang sejahtera, makmur, adil, dan yang membahagiakan seluruh umat manusia. Tentunya hal ini terwujud karena buah diterapkan syariat Islam secara kaffah. Yang mana hasil dari perjuangan dakwah yang tiada henti dan penuh keikhlasan. Sebagaimana pernah terwujud sejak Rasulullah SAW mendirikan daulah hingga Kekhilafahan Turki Utsmani. Dalam sepanjang sejarahnya telah terwujud kebaikan di segala bidang bahkan menjadi mercusuar dunia.

Oleh karena itu, memilih berdakwah adalah pilihan terbaik bagi setiap kaum Muslimin. Bahkan ada kebahagiaan tersendiri bagi kaum Muslimin yang telah menyatu dengan aktivitas dakwah. Walau banyak pengorbanan, baik waktu, harta, tenaga, bahkan nyawa pun telah diikhlaskan. Masyaallah.

Memilih untuk ambil bagian dalam barisan dakwah karena kita butuh pahala sebagai bekal menghadap Allah SWT, pencipta dan penguasa jagad raya. Sebab pahala dakwah begitu besar dan menjadi pahala jariyah.

Memilih mengambil peran dalam aktivitas dakwah jama'i karena kita butuh untuk saling menasihati dan men-support, agar dakwah kita segera tercapai. Yakni terwujudnya kemuliaan hidup di dunia dan akhirat melalui tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.

Memilih dakwah dalam mengukir peradaban Islam yang pernah ada adalah pilihan tepat. Karena di dalamnya terdapat kebarakahan, kemuliaan, dan pahala besar nan mengalir sampai di hari dihisabnya segala perbuatan kita oleh Allah SWT.

Maka, Istiqamahlah dengan terus berjuang menegakkan agama sampai Allah SWT memanggil kita. Istiqamah dan bertahanlah sampai pada titik rasa kenikmatan dakwah. Jangan sampai meninggalkan medan dakwah, tetap bertahan hingga Allah memanggil pulang. Dan jangan sampai tergiur oleh godaan kenikmatan dunia, tawaran jabatan, harta melimpah, bahkan semisal matahari di tangan kanan dan rembulan di tangan kiri dengan tujuan berhenti melakukan aktivitas dakwah. Janganlah berhenti, karena kita butuh dakwah.

Wahai pengemban dakwah terpercaya, jangan berhenti dan terus maju untuk ambil bagian yang terbaik. Karena kita butuh pahala, surga, dan kita butuh Allah SWT. Janganlah berhenti. Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: M Azzam Al Fatih
(Sahabat TintaSiyafi)

Posting Komentar

0 Komentar