Hukum Shalat Ied Sendirian di Rumah



Tanya:

Ustaz, bagaimana jika seseorang yang sedang pulang di kampungnya tetapi tidak ada jamaah shalat Ied? Apakah boleh dia shalat Ied sendirian (tidak berjamaah)?

Apakah kalau shalat Ied dilaksanakan di rumah, ada khutbahnya?


Jawab:

Shalat Ied hukumnya sunnah muakkadah dalam mazhab Syafi'i, dilaksanakan secara berjamaah di lapangan (mushalla) atau di masjid.

Namun jika seseorang terluput dari shalat Ied secara berjamaah karena satu dan lain sebab (ada udzur syar'iy), misalnya karena sakit, dalam perjalanan (safar), dan sebagainya, boleh hukumnya dia shalat Ied secara sendirian (munfaridan) tanpa berjamaah di rumah dan tanpa disertai khutbah.

Bolehnya shalat Ied sendirian ini adalah pendapat jumhur ulama, yaitu mazhab Maliki, Syafi'i dan Hambali. Berbeda dengan mazhab Hanafi yang tidak membolehkan shalat Ied sendirian.

Dalam kitab Mukhtashar Al Umm (Juz 8, hlm. 125), Imam Muzani meriwayatkan dari Imam Syafi'i yang menyatakan:

ويصلي العيدين المنفرد في بيته والمسافر والعبد والمرأة انتهى .

"Seseorang boleh shalat Iedul Fitri atau Iedul Adha sendirian di rumahnya, juga boleh bagi musafir, budak, dan wanita."

Jika shalat Ied dilaksanakan berjamaah, disunnahkan ada khutbah Ied setelah shalat Ied. Khutbah setelah shalat Ied ini, hukumnya sunnah (tidak wajib),  baik shalat Ied-nya dilaksanakan secara berjamaah di lapangan atau di masjid, atau dilaksakan secara berjamaah di rumah.

Khutbah Ied dilaksanakan dengan dua khutbah (bukan satu khutbah), diselingi duduk di antara dua khutbah, persis seperti khutbah Jumat. Ini adalah pendapat jumhur fuqaha, di antaranya pendapat ulama empat mazhab, yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali. Wallahu a'lam. []


Oleh: KH. M. Shiddiq Al Jawi
(Ahli Fiqih Islam)

Yogyakarta, 23 Mei 2020
(30 Ramadhan 1441 H)

Posting Komentar

0 Komentar