Amerika Serikat Negara Teroris yang Tetap Dipuja


"Saya telah mempelajari definisi-definisi resmi terorisme, semuanya sangat baik. Saya memfokuskan pada definisi yang diberikan oleh hukum AS dan Inggris, sebuah definisi yang baik, tetapi memiliki cacat. Jika Anda menerapkan hukum itu, ternyata AS merupakan salah satu negara teroris terkemuka di dunia," lelaki tua itu pada wartawan.

Namanya Noah Chomsky, Profesor linguistik  dari Institut Teknologi Massachusetts. Siapa saja yang mempelajari politik internasional pasti kenal Chomsky. Pria yang berusia 92 tahun ini adalah salah satu tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Begitu gigihnya mengkritik pemerintah AS, membuat banyak media massa mainstream di AS tak berani mengangkat karya-karya tulisnya.

Chomsky dan banyak orang yang mencermati kebengalan dan keliaran politik AS, punya catatan keji dan hipokritnya AS dalam kebijakan war on terorism. Sejak era Reagen, pemerintah AS yang mengklaim diri sebagai globo cop, polisi dunia, merasa berhak melakukan intervensi militer, aksi spionase berdarah dan operasi militer diam-diam ke sejumlah negara. 

Dinas rahasia Amerika Serikat, CIA, terlibat dalam bom mobil di Beirut, 1985, yang ditujukan untuk membunuh salah satu tokoh tertinggi Hizbullah. Namun meleset dan membunuh 80 orang seketika. 

Pemerintah AS juga terlibat dalam kudeta presiden terpilih Chili, Salvador Allende, pada 11 September 1973. Allende yang berideologi sosialis berhasil menaikkan tingkat perekonomian warganya. Namun ia dianggap sebagai ancaman bagi AS, setelah membuat serangkaian kebijakan yang menasionalisasi sejumlah perusahaan asing, termasuk yang berinduk di AS. 

AS menyusun siasat menjatuhkan Allende kekuatan militer yang dipimpin Pinochet. 11 September, sebelum siang hari, serangan udara diluncurkan ke arah istana. Kobaran api menyelimuti sebagian besar sisi La Moneda. Militer masuk ke dalam dan menggeledah seisi ruangan. Allende ditemukan tewas dengan memegang senapan otamatis di tangannya.

Selanjutnya, puluhan ribu pendukung Allende dibunuh dan dihilangkan. Tak lama setelah tanggal 11 September itu, 5000 orang dikumpulkan di stadion utama Santiago untuk diinterogasi atau langsung dieksekusi.

Jack Devine, agen CIA yang bertugas di Chili mengakui bahwa seluruh instruksi kudeta di Chili berasal dari Gedung Putih, dalam hal ini atas dasar perintah Nixon. Devine menambahkan, apa yang terjadi di Chili bukan keputusan CIA.

Apa anda tahu nama operasi militer menggulingkan Allende? _¬Operation Jakarta_. Ya, nama ini diambil karena terinspirasi keberhasilan aksi CIA menjatuhkan Orde Lama ke tangan Orde Baru.

Cukup? Belum. AS bertanggung jawab dalam operasi militer di Nicaragua. Adalah Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, pada 23 November 1981, menandatangani dokumen rahasia, National Security Decision Directive 17 (NSDD-17), yang memberi Central Intelligence Agency wewenang untuk merekrut dan mendukung 500 orang pemberontak Nikaragua untuk melakukan tindakan rahasia melawan rezim sayap kiri Sandinista di negara Amerika Tengah itu. Untuk itu disiapkan anggaran sebesar US$ 19 juta untuk mendanai kelompok kudeta itu. Pasukan itu terkenal dengan nama Contras.

Pejabat CIA kemudian mengatur tentang mendapatkan janji dari Honduras untuk menyediakan basis pelatihan dan Argentina untuk memberikan pelatihan kepada sekitar 1.000 pemberontak. Nikaragua menjadi kawasan bergolak. Darah tumpah. Diperkirakan jumlah korban yang jatuh di atas 40 ribu jiwa.

Tapi Amerika Serikat tidak pernah diseret ke Mahkamah Internasional, tidak pernah juga dihakimi sebagai tukang jagal banyak bangsa di dunia. Itu karena AS kini sedang berkuasa. Dengan kekuasaannya AS bisa mendikte negara mana saja tunduk pada kekuasaannya, dan berkuasa menentukan mana yang digelari kelompok teroris mana yang negara sahabat.

AS tetap dipuja. Setiap kali pemilihan presidennya jadi infotainment dunia. Banyak kepala negara tetap manut dan gelar karpet merah pada para pejabat AS yang berkunjung ke negara mereka.
Kenapa bisa begitu? Karena AS konstan terapkan politik stick and carrots. Tongkat diayunkan pada para pembangkang, tapi wortel akan digelontorkan pada para pemimpin negara yang mau jadi alas kakinya. Hari ini, lebih banyak pemimpin negara yang mengharapkan ‘carrots’ dari AS. Dan mereka tanpa ragu memfitnah agama sendiri, Islam, dan orang-orang yang membela syariatnya sebagai kelompok ‘teroris’ atau kelompok yang ‘mensponsori terorisme’, untuk kemudian digebug demi menyenangkan majikan mereka.

AS dan para pemimpin dunia yang jadi para penjilatnya, lupa bahwa roda kekuasaan itu berputar. Suatu ketika arogansi kekuasaan mereka pasti akan tumbang. Hari ini denyut kekuasaan AS di seluruh dunia sudah melemah. Krisis ekonomi dan politik, juga sosial seperti rasialisme di dalam negeri seperti kanker yang terus menggerogoti sang negara koboi.

Keadaan ini juga membuat AS kesulitan mengendalikan daerah imperium mereka di luar negeri. Sementara negara-negara besar lain seperti Jerman, Inggris, Prancis juga Rusia siap mengambil alih wilayah-wilayah dominasi AS. Cina dengan kekuatan ekonominya juga menguras tenaga AS dalam perang dagang dan perang mata uang.

Kebangkrutan dan kejatuhan imperium AS itu keniscayaan, bahkan bisa jadi semakin cepat. AS pun menyadarinya. Salah satu yang ia cemaskan adalah kebangkitan kekuatan Islam dalam bentuk kekhilafahan yang kini terus bergema di banyak negara, termasuk di dalam negerinya sendiri. AS tak kuasa menahan gelombang kesadaran umat Islam untuk kembali pada agamanya. Isu terorisme yang dipakainya juga hampir basi. Alih-alih menjatuhkan kemuliaan perjuangan Islam, permainan terorisme yang dipakai justru jadi bahan cemoohan. Dunia kini tengah melihat imperium AS meluncur cepat ke jurang kebangkrutan, dan melihat cahaya kebangkitan Islam mulai berpendar. Tak ada yang bisa menafikan itu semua.

يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai." (QS. At-Taubah [9]: 32). []

#AmerikaSerikat #Terorisme #KebangkitanIslam

Oleh: Ustaz Iwan Januar

Posting Komentar

0 Komentar