Biang Kejahatan


Mengutip pesan seorang sahabat Rosulullah SAW yang mulia, Sayyidina Nu'man bin Basyir Ra, salah satu sigharus syahabah yang telah berpartisipasi dalam merekam ilmu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyampaikannya kepada generasi selanjutnya.

Beliau RadhiaLlahu anhu mengatakan: 

إِنَّ الْهَلَكَةَ كُلَّ الْهَلَكَةِ أَنْ تَعْمَلَ عَمَلَ السَّوْءِ فِي زَمَانِ الْبَلَاءِ

"Sesungguhnya kejahatan diatas kejahatan segala kejahatan adalah tatkala seseorang melakukan kemaksiatan di saat musibah melanda."

Termasuk kemaksiatan yg sempurna adalah menjadi pendukung pelaku kezaliman, ketika jelas, terang benderang, seterang matahari di tengah hari di siang bolong tapi malah tetap menjadi pendukung kezaliman.

Lebih miris jika kezaliman berkaitan dengan hak kaum Muslimin, jangankan menjadi pelakunya, menjadi pendukung kezaliman pun akan mendapatkan balasan yang tak kalah mengerikan dari pelaku kezaliman sendiri.

Seperti ungkapan mahsyur hukama:

ارتفاع الظالم لا يعني غفلة الله عنه.

Naiknya si zalim tidak berarti Allah lengah darinya. 

فكلما زاد الارتفاع .... كان السقوط مرعبا  !!!

Tapi semakin tinggi sebuah kenaikan... Maka kejatuhan semakin menyakitkan!

احترس أن تؤيد ظالما ولو بقلبك ...

Berhati-hatilah engkau (dari) mendukung si zalim meskipun dengan hatimu...

فتكون شريكه في المصير والعقاب ...

Karena (dengan begitu) engkau akan menjadi patnernya dalam kesudahan dan hukuman...

وتنالك دعوات المظلومين  !!!

Dan doa-doa mereka yang terzalimi akan ikut mengenaimu !!!

Lebih mengerikan, jika kezaliman itu adalah penghilangan nyawa seorang Muslim, atau bahkan 6 orang Muslim, di masa musibah. Inilah puncak kezaliman sebenarnya. 

Karena nyawa seorang Muslim lebih berharga di depan Allah daripada dunia seisinya. Seperti disebutkan disalah satu hadits dari al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ

“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai)

Miris, jika kita salah beri pembelaan, jangan sampai kita ikut mendukung pelaku kezaliman, kezaliman yang dilakukan di masa musibah (pandemi), apalagi kezaliman berkaitan dengan penghilangan nyawa Muslimin, meski mendukung cuman lewat hati, karena itu adalah kejahatan paling jahat.

Waspadalah, kebenaran dan kezaliman sudah terang benderang, Waspadalah. Jangan sampai kita tertutup dari kebenaran. Apapun pilihan kita, berbalas adil diakhirat.

يظن أن العقوبة والابتلاء تكون بفقد المال والولد فقط، ولكن أعظم أنواع العقوبة والابتلاء أن ترى الحق ثم يصرفك الله عنه.

Sebagian orang menyangka bahwa cobaan dan balasan Allah itu hanya sekedar kehilangan harta dan anak saja

Bukankah balasan dan ujian dari Allah yang terbesar adalah engkau mendapati kebenaran dihadapanmu, kemudian Allah palingkan kau darinya.

jangan lihat siapa yang menyampaikan, lihatlah apa yang disampaikan, terimalah kebenaran, siapapun yang menyampaikan. Wallahu a'lam bishawab.[]

Oleh: Eyang Darussalam 
(Khadim Majelis Ta'lim Nurul Iman Playen Gunungkidul)

Posting Komentar

0 Komentar