Anak Perempuan akan Membawa Nama Keluarga



Catatan Pinggir Atas Kitab Adabul Islam fi Nizhamil Usrah Bab Bainal Aba' wal Abna.


Pada Muraja'ah Kitab Adabul Islam fi 
Nizhamil Usrah Bab Bainal Aba' wal Abna halaman 26 dengan para ummahat (8/11), terselip sebuah pesan singkat bahwa kemuliaan orang tua (ayah) tergantung pada kemuliaan anak perempuan. Demikian juga nama baik ayah tergantung pada nama baik anak perempuan. 

Baik dan buruknya anak perempuan akan menyeret nama keluarganya. Perempuan yang shalihah akan membawa harum suami dan ayahnya, meski keduanya tidak shalih. Perempuan yang tidak shalihah akan membawa buruk pada suami dan ayahnya, meski keduanya shalih.

Itulah diantara keistimewaan anak perempuan. Oleh karenanya, hati-hatilah mendidikannya. 

Pada QS. At-Tahrim ayat 10, Nabi Nuh dan Luth namanya terseret karena keburukan istrinya,

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".

Pada QS. At-Tahrim ayat 11, Fir’aun namanya terbawa karena kebaikan istrinya,

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

Pada QS. At-Tahrim ayat 12, Imran namanya terbawa harum karena kebaikan anak perempuannya,

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.

Begitulah lazimnya. Saat anak perempuan baik atau buruk, orang-orang akan bertanya: “Siapa gerangan ayah atau suaminya?”. Dan itu tidak terjadi pada anak laki-laki.

Jadi, berhati-hatilah mendidik anak perempuan. []

Oleh: Ajengan Yuana Ryan Tresna
Mudir Khadimus Sunnah Bandung

Posting Komentar

0 Komentar