Kitab ini berjudul al-Fiqh al-Manhajiy 'ala Madzhab al-Imam al-Syafi'i karya ulama terkemuka kontemporer dalam madzhab Syafi'i yakni Prof. Dr. Mushthafa Dib al-Bugha dan Prof. Dr. Musthafa al-Khan. Dalam kitab tersebut (Bab akhir) beliau menyampaikan,
تنصيب الإمام بهذا الشكل الذي رأيت، ولتحقيق المهام التي تحدثنا عنها واجب متعلق بأعناق المسلمين حيثما كانوا، فإن لم ينهضوا به تحقيقا لأمر الله عز وجل باؤوا جميعا بإثم كبير، إذ هو ـ بالإضافة إلي الضرورات الدينية والاجتماعية والسياسية المختلفة ـ شعيرة كبري من شعائر الإسلام التي يجب أن تكون بارزة حية في بلاد المسلمين.
"Mengangkat seorang Imam (sebutan bagi khalifah) dengan format yang telah anda lihat di atas, dan demi merealisasikan kepentingan-kepentingan yang telah kami bicarakan sebelumnya, hukumnya adalah wajib, melekat di leher kaum muslim di manapun mereka berada. Jika mereka tidak bangkit untuk itu, demi merealisasikan perintah Allah 'azza wa jalla, maka mereka semuanya akan tertimpa dosa besar. Karena ia --selain terkait berbagai urusan agama, sosial, dan politik yang bersifat darurat-- merupakan sebuah syi'ar yang paling agung di antara syi'ar-syi'ar agama Islam yang harus tampak dan hidup di negeri-negeri kaum muslim." (al-Fiqh al-Manhajiy 'ala Madzhab al-Imam al-Syafi'i, hlm. 451)
Apa yang beliau sampaikan dalam kitab tersebut adalah konsep baku khilafah. Itulah esensi penegakkan khilafah. Itu bukan khilafah 'ala Madzhab Syafi'i atau ala Ormas manapun. Itulah Jejak Khilafah dalam kitab fikih.
Kitab ini sangat enak dibaca dan sangat runut untuk pengkaji zaman sekarang. Lengkap dengan dalil, istinbath hukum, dan kesimpulan hukumnya. Saya gunakan untuk mendampingi Syarah Safinah dan Syarah Matan Abi Syuja (karena punya majelis 2 kitab tersebut). Kitab al-Fiqh al-Manhajiy yang saya punya termasuk cetakan yang sangat baik. Oya, saya bukan mencatut ya, tapi mengutip.
Jadi, jejak khilafah dalam kitab fikih itu ilusi atau fakta?
Oleh Ustadz Yuana Ryan Tresna
Mudir Khadimus Sunnah Bandung
Sumber: https://t.me/yuanaryantresna
0 Komentar