Soal Jawab Pemesanan Media Dakwah



Tanya:

Saya diamanahi penanggung jawab media dakwah… (produk cetakan). Selama ini media² diatas saya pesan via WA dan 100 % tidak pernah tunai bahkan nunggak hingga beberapa edisi. Waktu ngaji shubuh kamis kemaren Kyai sempat membahas terkait pembelian buku via chat / tlp jika ia distributor maka harus lunas sblm barang sampai..Bgmn dengan amanah yang saya pegang Kyai? Mohon bimbingannya.

Jawab :

Jika pembeli berakad dengan penjual yang bukan pembuat produk cetakan tsb, misal agen atau distributor, maka akadnya adalah jual beli pesan (bai’ as salam).

Konsekuensinya, pembeli wajib hukumnya membayar lunas (100% harga) di muka, yaitu pada saat akad jual beli.

Haram hukumnya dalam jual beli pesan (bai’ as salam) pembeli membayar secara utang, atau secara angsuran, atau dengan membayar DP (uang muka). (Ziyad Ghazal, Masyru’ Qanun Al Buyu’).

Adapun jika pembeli berakad dengan penjual yang pembuat produk cetakan tersebut, misal penerbit atau wakilnya, maka akadnya adalah jual beli pesan buat (bai’ al istishna’), yang konsekuensinya, pembayaran fleksibel.

Pembayaran fleksibel dalam jual beli istishna’,  artinya pembeli boleh membayar lunas di muka (seperti pembayaran dalam bai’ as salam), boleh dibayar belakangan, boleh dibayar secara angsuran, dan boleh pula dibayar dengan system DP (uang muka).

Telah berkata Syeikh Ad Dubyan mengenai jual beli pesan buat (bai’ istishna’) :

يجيز الحنفية أن يكون الثمن مؤجلا كله أو بعضه في عقد الإستصناع، وبالتالي يكون العقد : بيع دين بدين... 

“Ulama Hanafiyah membolehkan harga dibayar secara tunda, baik semuanya atau sebagiannya, dalam akad istishna’, sehingga dengan demikian, akad yang terjadi adalah jual beli utang dengan utang…” (Syeikh Ad Dubyan, Mausu’ah Al Mu’amalat Al Maliyah, 8/294). Wallahu a’lam. []

Oleh K. H. M. Shiddiq Al Jawi

Posting Komentar

0 Komentar