Rahasia Kegemilangan Pendidikan Islam



Islam adalah satu-satunya agama yang benar. Kebenarannya terlihat dari kesempurnaan Islam dalam mengatur kehidupan. Kesempurnaan dan kebenaran Islam ini membawa dunia pada cahaya kehidupan manusia yang hakiki. Kebenaran Islam pernah membawa kegemilangan ilmu dan peradaban manusia bermartabat.

Kegemilangan Islam di masa lalu tak terlepas dari konsep aqidah yang dianutnya. Aqidah yang berasal dari Allah SWT, Sang Maha Benar. Allah SWT menciptakan alam semesta beserta seperangkat aturan agar manusia tak tersesat. Dan manusia bisa merasakan kebahagiaan sangat indah di Dunia dan akhirat.

Islam adalah agama yang komprehensif, meliputi semua aspek kehidupan termasuk pendidikan. Kegemilangan pendidikan Islam di masa lalu dan masih bisa dirasakan oleh generasi saat ini. Kegemilangan Islam mencetak ilmuwan-ilmuwan hebat yang mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia selama berabad-abad lamanya dan masih berpengaruh sampai zaman millenial kini. Karya-karya emas ilmuwan muslim  tak lekang oleh ruang waktu. Tak lapuk dimakan zaman. Karya emas dan Kegemilangan Islam tak bisa terbantahkan oleh apa pun.

Apa Rahasia dari kegemilangan pendidikan Islam sesungguhnya? Kenapa bisa pendidikan Islam menciptakan karya-karya emas  dan mencetak ilmuwan-ilmuwan hebat?

Rahasianya adalah konsep berpikir dalam Islam. Berpikir mendasar dan menyeluruh terhadap manusia, alam semesta dan kehidupan serta hubungan sebelum dan sesudah kehidupan. Dari sinilah akan lahir kesimpulan bahwasanya seluruh manusia, alam semesta dan kehidupan adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. Bukan sampai disitu tapi ada kesimpulan lain yaitu Allah SWT Sang Pemilik kehidupan juga Pemilik aturan manusia. Kesimpulan terakhir adalah kelak manusia setelah kehidupan dunia akan ada pertanggungjawaban atas setiap perbuatannya, serta ada persidangan hari akhir dan pertemuan kepada Rabb-nya.
Allah SWT berfirman : 
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (TQS. Al Isra’: 36).

Aqiqah Islam bersumber dari proses berpikir yang benar. Berpikir mendasar dan menyeluruh, membuat manusia menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Manusia akan bangkit menuju arah kebenaran yang sudah ditunjuki oleh Allah SWT yaitu Islam. Dari Aqidah Aqliyahlah inilah, Islam melahirkan seperangkat aturan yang lengkap dan jelas. Sehingga manusia tak mungkin tersesat tak tentu arah.

Konsep Aqidah Islam menghasilkan ketakwaan pada diri manusia. Manusia yang takut pada Tuhannya. Manusia yang penuh harap kepada Sang Penciptanya Allah SWT dalam menjalani kehidupannya. Dia hanya bergantung kepada Allah SWT  dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Menyuruh kepada yang Maruf dan mencegah dari yang mungkar serta terikat dengan syariat Islam tanpa tebang pilih.

Allah SWT berfirman : 
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa" (TQS. Al Baqarah 21)


Taqwa adalah konsep terdahsyat di dunia ini. Taqwa membuat manusia melakukan apa saja asalkan Rabb-nya  Ridho padanya. Allah SWT pun menegaskan agar manusia bertaqwa dengan sebenarnyaTaqwa. 

Allah SWT berfirman :

                                               
﴿يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ اتَّقُواْ اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴾
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(QS: Al Imran: 102)

Sayangnya, konsep berpikir yang benar tergerus oleh aqidah yang berkuasa saat ini. Aqidah yang di kenal dengan istilah "fasluddin a'nil hayah" pemisahan agama dari kehidupan. Aqidah Sekulerime-lah membuat sebagian besar manusia telah jauh dari pengertian taqwa yang sebenarnya. Sehingga kemerosotan berpikir pun tak terhindarkan. 

Kaum pembenci Islam sangat paham terhadap pentingnya taqwa, konsep berpikir yang benar dan aqidah Islam bagi seorang muslim, dan mereka sadar bahwa hal ini bisa mengancam kekuasaan dan kepentingan mereka. Mereka telah menyadari bahwa taqwa dan aqidah Islam merupakan rahasia pendidikan terbentuknya seorang muslim dan  peradaban gemilang. Peradaban yang menunjukkan kekuatan dan keindahan Islam. Dari kekuatan itu menyatukan seluruh kaum muslimin di seluruh dunia. 

Sehingga sampai hari ini, kita masih melihat adanya upaya propaganda untuk merusak aqidah Islam dengan membenamkan aqidah sekulerisme dalam sendi-sendi  Kehidupan.

Mensekulerisasikan pemahaman Islam melalui kurikulum-kurikulum pendidikan. Menanamkan peserta didik bahwa Islam hanya terbatas pada perkara ubudiyah (ibadah) dan akhlaq (moral) saja, dan terpisah jauh dari aspek lainnya dalam kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik dan kenegaraan. Menghilangkan aturan Allah SWT dan mengganti dengan aturan demokrasi sekuler, agar manusia menghamba pada aturan manusia.

Tragisnya dengan sekulerisme menjadikan Ajaran Islam terdistorsi. Kesalahpahaman  terjadi dalam mendefinisikan ajaran Islam.  Ajaran Islam hanya sebatas mendirikan sholat, puasa, zakat, haji dan shadaqoh berkaitan dengan amalan pribadi. Sementara ajaran  Islam yang lain seperti perkara dakwah, jihad, hudud, jinayat bahkan Khilafah dikriminalisasikan. Menghalalkan riba, suap, penipuan, penimbunan, menguasai hajat hidup orang banyak seperti pertambangan, minyak bumi, air dan lain-lain.

Sebagian manusia masih melihat Islam sebagai sebuah agama yang tidak berbeda dengan agama lain atau disebut pluralisme. Sedihnya lagi ada yang beranggapan  bahwa Islam bukanlah agama yang lengkap yang telah membawa pemecahan dalam setiap aspek kehidupan kita hanya agama dengan Tuhannya adalah Allah SWT. Jadi, kalau kita bertanya kepada seorang muslim, Bagaimana aturan-aturan dalam sholat dan hukumnya? pasti sebagian muslim mampu menjawabnya. 

Tapi apabila ditanya tentang, Bagaimana Islam mengatur sistem perekonomian? Bagaimana Islam mengatur perseroan terbatas dan firma? Bagaimana Islam mengatur sistem pergaulan, sistem politik, sistem pemerintahan dan ketatanegaraan?

Bagaimana Islam mengatur persaudaraan muslim terhadap saudara muslim lainnya di belahan bumi lain yang sedang dianiaya seperti di Palestina, Rohigya, Suriah, Moro,  dsb. Jawaban sangat mungkin banyak di antara muslim tidak mampu menjawabnya. Ini menjadi perenungan, kenapa ini terjadi padahal kita seorang  muslim? 

Bukankah Allah SWT telah menjelaskan kepada kita agama yang lengkap yang mencakup seluruh aspek kehidupan, sebagaimana Allah SWT telah berfirman di dalam al-Qur'an:

وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا 
"Dan segala sesuatu telah kami terangkan dengan sejelas-jelasnya” (TQS. Al-Isra' : 12)

Pada hakikatnya pendidikan Seorang muslim menghasilkan ketaqwaan yang sempurna. Senantiasa berusaha untuk memiliki pemahaman yang kuat dan pengetahuan tentang aturan Allah SWT melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sebab, tanpa pengetahuan yang benar tentang ajaran Islam, seseorang manusia tidak akan tahu apa tujuan Allah SWT menciptakannya. 

Oleh karena itu, adalah suatu keharusan untuk memahami kehidupan dan Islam dengan pendidikan berbasis Aqidah Aqliyah Islam yang benar. Pendidikan Islam yang gemilang tak terlepas kepada  sistem yang menaunginya yaitu Sistem Pemerintahan Islam, Daulah Khilafah Islamiyyah.  Pendidikang akan mencetak generasi unggul seperti masa kegemilangan Islam di masa lampau. Menciptakan karya emas untuk kepentingan masyarakat banyak bukan sekedar kepentingan pribadi dan perusahaan. 

Rasulullah Saw bersabda :
قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya: “Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289).

Sistem pendidikan didukung oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpijak pada aturan Allah SWT  menjadi rahasia dari kegemilangan pendidikan Islam. Kita harus menyadari bahwa konsep pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Tidak cukup hanya sarana dan prasarana pendidikan. Tidak asal mengadakan kegiatan belajar mengajar. 

Tapi didukung oleh konsep kurikulum dan kebijakan pemerintah. Pemerintah mengambil kebijakan atas dasar ketaqwaan kepada Allah SWT. Negara yang melegitimasi Hukum Syariah Islam secara keseluruhan. Konsep inilah yang menjadi rahasia kegemilangan pendidikan Islam. Mari kita wujudkan bersama.[]

Oleh Alin FM
Praktisi Multimedia dan Penulis

Posting Komentar

0 Komentar