Setiap kali shalawat terlantun
Angan mengembara..
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Wa ‘alaa aali Muhammad
Mata tak pernah tau paras
Telinga sayup pada dakwahmu
Tangan kelu tak sampai tuk memeluk..
Meski,
Kau ... Muhammadku ...
Waktu dan ruang terlalu nisbi
Menyongsong hadirmu
Anggun ..
Akhlak memancar keutuhan
Nilai luhur dari Zat Yang Maha Agung
Menuntun
Khoiru ummah mengejawantah
Sempurna..
Membawa cahaya Meliput langit dan bumi
Menerang menembus gelap menuju way of life
Memuliakan seluruh insan
Paripurna ..
Kafah dalam balutan ridha-Nya
Memutajazad jiwa dan raga
Fi dunia nyata ... maya ...
Hingga pun Yaumul Mizan
Anggun, sempurna dan paripurna
Tak cukup kata mampu mengungkapkannya
Abad terlewati
Waktu tertapaki
Milyaran insan saling mengganti ...
Hanya kelahiranmu, Muhammadku
Yaa Rasulullah ...
Torehan makna tak tergantikan
Meski anggun bisa saja dinista
Kesempurnaan bisa menjadi kerdil
Yang paripurna bisa terhujat
Atas nama peradaban
Stas nama kesemestaan
Atas nama persamaan
Saat ... muamalah asyik bersolek diri
Dalam kegenitannya yang nyaris nanar
Aqli mengembara liar
Naqli tak mau kalah saing
Bergelayut pada narsisme
Berhijab modernisme
Karut marut menjadi sosok pujaan
Yang Kafah kini di persimpangan ...
Ada rindu
Ada asa kembara
Ada hasrat
Tekad
Li isti’nafi al hayah al-Islamiyah
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Wa ‘alaa aali Muhammad
Lahir yang agung, sempurna dan paripurna
Hanya teladanmu, yaa Rasulullah ..
Untuk Kafah wujudkan asy-Syariah
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (TQS. Al-Ahzab: 21)
Oleh: Tia Damayanti
0 Komentar