Bisyarah Nabi Itu Nyata, Bukan Imajinasi Hampa

sumber foto: minanews.id

Hari ini 29 Mei, 567 tahun lalu, tepatnya 1453 M, seorang pemuda berusia 22 tahun telah menorehkan sejarah. Mewujudka Bisyarah (Kabar Gembira) Nabi Shallahu 'alaihi wa Sallama ditaklukkannya Konstantinopel.

Bisyarah yang disabdakan Nabi 830 tahun sebelumnya itu menjadi kenyataan di tangan pemuda, Sultan Muhammad al-Fatih, yang ketika itu Kesultanan Utsmani belum menjadi Khilafah. Khilafah saat itu masih di tangan Bani Abbasiyah.

Pemuda itu dididik dan dipersiapkan sejak kecil. Dibiasakan dengan kebiasaan taat. Sejak baligh dia selalu shalat tahajud. Puasa sunah. Dididik oleh ulama terbaik pada zamannya. Al-'Allamah Ak Syamsuddin dan al-Qurani. Dengan pendidikan yang disiplin. Muhammad hapal al-Qur'an, menguasai 9 bahasa, sirah, fiqih, politik tetapi juga tasawuf yang tinggi.

Itulah karakter penakluk Konstantinopel, yang disebut Nabi sebagai

فلنعم الأمير أميرها، ولنعم الجيش ذلك الجيش

Sebaik-baik panglima adalah panglimanya. Sebaik-baik tentara adalah tentaranya (Hr Ahmad)

Setelah Bisyarah ini, menunggu pembuktian dua Bisyarah berikutnya, kembalinya Khilafah dan Penaklukan Roma. Siapakah generasi berikutnya yang akan mendapatkan kemuliaan itu?[]

Oleh : Ustadz K.H. Hafidz Abdurrahman

Posting Komentar

0 Komentar