Apakah Lockdown Mampu Mematikan Virus Corona?


Di saat seruan lockdown menggema di sosmed, ada saja pertanyaan yang menggelitik yang dilontarkan oleh netizen. Pertanyaan itu adalah "Apakah lockdown mampu mematikan virus corona?"

Perlu kita pahami, lockdown adalah salah satu upaya agar wabah tidak semakin tersebar. Masalah hidup dan mati virus, sesungguhnya virus itu adalah ciptaan Allah SWT yang sangat kecil. Tentunya virus ini sebenarnya sangat lemah, hanya saja ketika virus masuk ke dalam tubuh manusia yang ketahanan tubuhnya lemah. Virus akan mudah berkembang biak dan bisa menjadi sangat banyak. Inilah yang mengakibatkan timbul gejala-gejala akibat perkembangan pesat virus tersebut.

Pembatasan interaksi dengan lockdown adalah upaya agar virus tidak berpindah dari manusia satu ke manusia yang lain. Karena semua berpotensi membawa virus ini. Hanya saja jika jumlah virus ini kecil, dia belum memberikan efek kepada manusia tersebut. Tetapi jika manusia ini lemah imun dia akan merasakan gejala yang diakibatkan virus ini.

Jadi semua berpotensi menjadi pembawa virus ini, hal inilah mengapa lockdown dilakukan. Dengan "stay at home" dan keluar jika ada keperluan mendesak ini akan meminimalisir tersebarnya virus. 

Lagi-lagi banyak yang tak memahami ini semua, banyak yang tetap berpergian dan malah pulang kampung. Hal tersebut dilakukan karena memang mereka tidak punya solusi atas kehidupan mereka jika tetap dalam kondisi lockdown. Makan apa, bayar utang pakai apa, memenuhi kebutuhan dengan uang dari mana, jika lockdown dilakukan.

Wajar jika ada yang menolak lockdown karena masalah ekonomi, karena tidak jaminan terpenuhinya kebutuhan primer ketika lockdown dilakukan.

Sekali lagi lockdown memang belum tentu mampu mematikan virus corona. Tetap lockdown mampu menjadi jalan untuk menghentikan persebaran virus yang kian ganas. 

Lockdown tidak akan berjalan sukses jika pemerintah abai, membiarkan rakyat lockdown sendirian. Lockdown akan berhasil jika pemerintah menjalankan fungsinya mengelola urusan rakyat dan memenuhi kebutuhan rakyat dengan semaksimal mungkin. Akankah itu bisa mereka lakukan? Ataukah kondisi tetap semrawut seperti ini?.[]


Oleh Ika Mawarningtyas
Analis Muslimah Voice

Posting Komentar

0 Komentar